Kesaksian Warga Sebelum Mayat Sopir Online Ditemukan Terikat Lakban di Mobil

Kabupaten Sukabumi

Kesaksian Warga Sebelum Mayat Sopir Online Ditemukan Terikat Lakban di Mobil

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 10 Nov 2023 16:59 WIB
Tempat kejadian perkara (TKP) mobil berisi jasad terikat lakban di Sukabumi
Tempat kejadian perkara (TKP) mobil berisi jasad terikat lakban di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Misteri penemuan mayat pria terikat lakban dalam mobil di Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi belum menemui titik terang. Hingga saat ini, polisi masih mendalami dugaan korban merupakan korban pembunuhan.

Diketahui, korban Suparno (55), warga Depok ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tangan, kaki dan wajah terikat lakban pada Selasa (7/11/2023) lalu. Dua sosok misterius yang membawa mobil Suparno pun sempat terekam video CCTV.

Ketua RT setempat, Asep Saepudin (60) sempat bertemu dengan kedua pria tersebut. Dia mengatakan, mobil minibus Daihatsu Xenia itu parkir di minimarket pada pukul 05.30 WIB. Dua orang terduga pelaku itu bertanya pada Asep tentang lokasi masjid terdekat dan alamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (pria misterius) datang dari arah kota kayaknya, saya juga lagi nyiapin dagangan (buah-buahan) sudah gitu dia (pelaku) nanyain masjid. Ya sudah saya tunjukin saja masjidnya, kalau saya mah langsung dagang, nggak ada curiga apa-apa," kata Asep kepada detikJabar di lokasi, Jumat (10/11/2023).

"Sebelumnya kan nanya alamat, ada dua orang laki-laki, yang satu tinggi yang satu lagi agak pendek, kalau yang tinggi itu supirnya, yang bawa mobil. Bilangnya mau ke Pameungpeuk sama saya juga kan ditanya akang dari mana? Da pakai bahasa Sunda ngomongnya juga halus banget," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kepada Asep, mereka mengaku berasal dari Subang dan bekerja sebagai driver online di Jakarta. Keduanya juga mengatakan, tujuan mereka ke Kuningan.

"Dia bilang dari Subang cuman nge-Grab dari Jakarta terus mau ke Kuningan katanya, ngakunya dia juga supir Grab di Jakarta ada penumpang ke Sukabumi kebetulan ongkosnya lumayan katanya, terus dia bilang cuman mau ngopi sebentar, malah sempat ngajak ngopi ke saya juga," katanya.

Sepulang dari pasar, sekitar pukul 12.00 WIB, mobil itu masih berada di minimarket. Kemudian, ia mendapat kabar jam 15.00 WIB jika mobil itu masih ada di lokasi namun belum sadar jika di dalamnya terdapat jasad Suparno.

"Kalau saya kan nggak curiga apa-apa sebelumnya juga, cuman kan di sini pernah kejadian ada kehilangan kotak amal di masjid, kalau saya curiganya ke situ, takutnya kejadian lagi (pencurian kotak amal) jadi nyuruh ke marbot buat cek di masjid, ternyata nggak ada juga orangnya," ujarnya.

"Terus saya nyuruh orang buat foto nomor polisinya, sudah jam 17.30 WIB masih nggak ada (pria yang membawa mobil), kirain kan masih ada di dalam, sempat diintip juga sama warga banyakan, tapi nggak ada orang, terus kan kacanya juga gelap sama sekali nggak kelihatan ke dalam," tambahnya.

Memasuki waktu malam, warga pun melaporkan hal itu pada aparat desa dan aparat kepolisian. Sekitar pukul 22:00 WIB, sudah tercium bau menyengat dari dalam mobil bersamaan dengan datangnya anggota Polsek Cireunghas.

"Waktu polisi datang itu katanya kecium bau. Nah baru ketahuannya itu (ada mayat) waktu disenter sama polisi, katanya keliatan ada kaki yang diikat lakban, itu posisinya jam 22:00, sudah ramai di sini. Jadi posisi mayatnya kaya kejepit jok tengah gitu, kakinya ke atas nongol," ucap dia.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto menambahkan, saat ini polisi sudah memeriksa empat orang saksi. Mereka di antaranya keluarga korban dan warga yang ada di TKP.

"Kita sampaikan perkembangan sampai dengan saat ini kita masih dalam penyelidikan dan ada beberapa saksi sudah kita lakukan pemeriksaan terkait temu mayat di Bencoy, Cireunghas. Ada saksi TKP dan pihak keluarga," kata Yanto di Mapolres Sukabumi Kota.

Dia mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, mereka hanya melihat kendaraan terparkir di area parkir minimarket. Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga menemukan barang bukti berupa pakaian dalam (singlet) wanita. Pihaknya masih mendalami dugaan keterkaitan barang bukti tersebut dengan kasus tewasnya S.

"(Kaos singlet) masih kita dalami. CCTV yang beredar dua orang terduga pelaku juga sampai saat ini kita masih dalam penyelidikan," ujarnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads