Aksi brutal yang diduga dilakukan pelaku Surnita (34) mengakibatkan Nurlela alias Taswen (46) yang tak lain kakak kandungnya, meninggal dunia. Akibat sabetan golok, korban dipenuhi luka di lengan hingga beberapa bagian tubuh.
Peristiwa sadis itu terjadi di Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu pada Senin (23/10/2023) sore. Surnita membacok korban setelah keduanya terlibat cekcok. Meski demikian, polisi masih mendalami materi dari pertikaian keduanya (tersangka-korban) tersebut.
"Dari interogasi awal bahwa korban merupakan kakak kandung dari tersangka dan awal kejadian ini diawali adanya cek-cok antara tersangka dengan korban dan materi apa yang dicekcokan ini masih mendalami dari tersangka," kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, Selasa (24/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, di tengah percekcokan itu, pelaku sempat kembali ke rumah dan mengambil sebilah golok. Peristiwa berdarah itu pun seketika terjadi.
Di lokasi kejadian, polisi mendapati korban tergeletak dengan bersimbah darah. Dari hasil pemeriksaan luar, polisi yang melakukan evakuasi mendapati adanya sejumlah luka di bagian lengan hingga beberapa tubuh korban akibat senjata tajam.
"Saat ini masih melakukan autopsi tetapi dari hasil identifikasi awal bahwa bacokan itu ada di lengan dan beberapa bagian tubuh juga ada luka akibat bacokan dari si tersangka," katanya.
Sebelumnya diberitakan, pria inisial S (43) di Kabupaten Indramayu membacok N (44) yang merupakan kakak kandungnya. Akibatnya, kakak perempuannya itu terluka hingga akhirnya tewas.
Informasi diterima detikJabar, penganiyaan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB tepatnya di Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Senin (23/10/2023). S secara membabi-buta membacok korban di sebuah gang sempit.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar membenarkan kejadian tersebut. Setiba di lokasi kejadian, polisi mendapati korban tergeletak bersimbah darah. Petugas pun kemudian mengevakuasi korban untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara.
"Pada saat mendatangi TKP korban sudah dalam keadaan tergeletak dengan berlumuran darah dan selanjutnya di situ memang beberapa saksi yang memang melihat peristiwa tersebut," kata Fahri Siregar kepada wartawan, Senin (23/10/2023).
Selain mengevakuasi korban, polisi yang berhasil menghimpun informasi kejadian langsung mendatangi rumah terduga pelaku yaitu S yang merupakan adik kandung korban. Saat itu, pelaku masih berada di tempat yang tak jauh dari lokasi kejadian. Polisi akhirnya menggelandang terduga pelaku ke Mapolres Indramayu untuk menjalani pemeriksaan.
"Selang 15 menit akhirnya tersangka dibawa ke Polres," ujarnya.
(orb/orb)