Ulah pelajar SMP asal Kabupaten Cianjur, Jabar, berinisial RP (15) berujung maut. RP menendang dua pelajar MTs bernama Denis Pratama (14) dan Wisnu Pirmansyah (14) yang tengah mengendarai motor.
Saat itu, Denis dan Wisnu merupakan siswa MTs di Kecamatan Cijati, Cianjur. Denis dan Wisnu saat itu pulang sekolah dengan mengendarai motor. Kemudian, korban bertemu RP dan melakukan tendangan 'maut'. Motor yang dikendarai Denis dan Wisnu pun oleng dan terjatuh. Akibat kejadian itu, Denis dan Wisnu meninggal dunia.
Peristiwa itu pun menyebabkan duka mendalam bagi keluarga dan teman korban. Apalagi salah satu korban, yakni Denis Pratama dikenal baik, bahkan kerap meraih peringkat pertama di sekolah.
Paman Denis Andri Setiawan mengatakan, keponakannya itu dikenal sebagai anak yang baik, penurut, dan rajin belajar. Kesehariannya dihabiskan untuk belajar dan mengikuti beragam kegiatan agama.
Di sekolah Denis termasuk siswa yang pintar diberbagai pelajaran akademis sehingga beragam prestasi seringkali diraihnya.
"Banyak prestasinya. Dari MI langganan rangking 1 di sekolahnya. Saat Mts juga sama," ujar Andri, Kamis (14/9/2023).
Menurutnya Denis juga tidak pernah memiliki musuh di sekolah ataupun di luar sekolah, lantaran sifatnya yang pendiam dan tak pernah mencari masalah.
"Tidak punya musuh, tidak ada masalah juga dengan siswa lain di sekolahnya atau di sekolah lain. Karena anaknya ini baik dan pendiam," kata Andri.
Namun, saat duduk di kelas 1 Mts, Denis memang kerap mengalami gangguan dari pelaku RP. "Katanya memang sering diganggu, alasannya juga tidak jelas," ungkapnya.
Andri mengaku terkejut mendengar kabar keponakannya mengalami kecelakaan lantaran sepeda motornya ditendang oleh RP. Apalagi, kejadian tersebut menyebabkan Denis dan temannya yakni Wisnu meninggal dunia.
"Kami keluarga sangat terkejut, anak yang baik, penurut, dan berprestasi meninggal dengan cara seperti itu. Aksi dari pelaku ini bukan sekadar kenakalan tapi sudah tindak kriminal," kata dia.
Dia berharap pelaku bisa dihukum dengan setimpal sesuai dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa.
"Bukan hanya satu tapi dua korban meninggal sekaligus. Kami dari keluarga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. Minimalnya hukuman seumur hidup," pungkasnya.
Sebelumnya, DenisPratama (14) dan WisnuPirmansyah (14), dua siswaMts di KecamatanCijati, KabupatenCianjur tewas usai sepeda motor yangdikendarainya jatuh lantaran ditendang siswa sekolah lain.
            
            
            
            
            (sud/mso)