Yosep Hidayah (55) suami sekaligus ayah dari korban pembunuhan ibu dan anak kembali mendatangi rumah TKP yang berada di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Ia datang bersama dengan tim kuasa hukumnya.
Seperti diketahui sebelumnya, kedua korban tak lain Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas di bagasi mobil mewah Alpard di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu. Kasus pembunuhan yang telah terjadi pada 2 tahun silam tersebut pelaku pun belum bisa diungkap oleh pihak kepolisian dari Polres Subang maupun Polda Jabar.
Menurut tim kuasa hukum Yosep, Fajar Sidik, maksud kedatangan dari kliennya pada Rabu (13/9) kemarin merupakan salah satu saksi kunci tersebut yakni untuk merefresh ulang keterangan-keterangan dari Yosep saat menjalani pemeriksaan. Sebab, saat pemeriksaan terakhir, Yosep dinilai lupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sebetulnya itu hanya merefresh terkait dengan penyidikan atau pemeriksaan awal oleh Polres Subang. Karena pada tanggal 8 September 2023 persisnya hari Jumat saat pemeriksaan di Polda Jabar kemarin banyak yang lupa, makannya kita merefresh ulang, karena banyak pertanyaan Pak Yosep tidak sinkron pada saat penyidikan awal," ujar Fajar saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (14/9/2023).
Fajar mengungkapkan, salah satu pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh Yosep saat ditanyakan penyidik Polda Jabar yaitu seputar saat Yosep pertama kali mendatangi TKP saat awal kejadian.
"Tujuannya positif mereview ulang atau merefresh mungkin sudah lupa karena sudah 2 tahun mungkin juga yah bahkan lebih juga, itu ada pertanyaan yang krusial apakah Pak Yosep itu setelah datang ke TKP itu melihat darah atau tidak, ya mungkin dia panik sehingga apa yah penyidikan awal itu tidak sinkron, jawaban Pak Yosep itu tidak melihat bahwa di situ ada darah," ungkapnya.
"Cuman itu mungkin panik, dan dia juga ada petunjuk-petunjuk ditanyakan itu di TKP seperti jaket, helm, terus beberapa petunjuk laginya. Jadi kita mengajak ke TKP langsung buat mereka merefresh ulang," sambungnya.
Sementara itu, pada kesempatan momen datangnya kembali Yosep ke TKP membuatnya mengenang akan kebersamaan dengan kedua korban yang merupakan istri dan anaknya tersebut. Bukan hanya itu, Yosep juga berencana akan melakukan pembersihan dari rumah TKP yang kini terbilang sudah tak terurus kembali.
"Ya mungkin pertama-tama tujuannya mengenang kembali artinya tempat tinggal, begitu tempat tinggalnya Pak Yosep melihat sangat kotor, terus banyak ilalang, mungkin ke depan akan dibersihkan. Tujuannya sebenarnya hanya itu saja. Namun di sisi lain, sebelum ke TKP kita beserta Pak Yosep menyekar artinya kita mendoakan di rumah TKP," pungkasnya.
(dir/dir)