Alphard Usang Sisakan Misteri Pembantaian Ibu dan Anak di Subang

Mobil mewah jenis Alphard berwarna hitam dengan bernopol D-1890-FY terpampang di halaman Mapolsek Jalancagak, Polres Subang. Di bagasi mobil itu, pada 18 Agustus 2021 lalu ditemukan dua jasad wanita yang diketahui merupakan ibu dan anak.

Mereka berdua ialah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) korban pembunuhan yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Hingga kini pelakunya pun masih menjadi misteri.

Kini, kondisi terakhir dari mobil yang menjadi saksi bisu pembunuhan keji itu terlihat sangat lusuh dan berdebu layaknya tak terurus. Mobil tersebut terparkir tepat paling belakang di antara kendaraan lain yang menjadi kepentingan barang bukti di pihak kepolisian.

Yang pasti, di mobil mewah tersebut tentunya banyak menyimpan misteri pada peristiwa pembantaian Tuti dan Amalia 2 tahun lalu. Mobil Alphard itu juga kini masih menjadi barang bukti untuk kepentingan penyelidikan kepolisian dari Polda Jabar yang menanganinya.

Melihat kondisi lusuh mobil Alphard mendapatkan respons dari pihak keluarga, salah satunya Yosef Hidayah (56). Ia tak lain merupakan suami sekaligus ayah daripada korban.

Yosef mengatakan, setiap melihat kondisi dari mobil Alphard itu tentunya mengingatkan kembali pada memori ditemukannya mayat dari sang istri dan anaknya. Saat melihat kembali mobil itu, rasa sedih pun selalu ia rasakan terutama pada mendiang anaknya Amalia.

"Kalau mobil Alphard yang di Polsek Jalancagak saya tentunya sangat sedih memang selalu ingat terus, apalagi ke anak saya Amel inget terus. Sekarang ngeliat cuman kayak jadi barang rongsok aja sekarang," ujar Yosef saat dihubungi detikJabar, Kamis (3/8/2023).

Potret mobil Alphard yang jadi saksi bisu pembunuhan ibu dan anak di Subang Foto: Dwiky Maulana Velayati/detikJabar

Bukan hanya mobil Alphard, Yosef juga turut mengomentari mobil milik korban Amalia yang juga berada di Mapolsek Jalancagak. Mobil tersebut diduga menjadi salah satu barang bukti yang dipakai pihak kepolisian. Pada kesempatan itu, ia meminta kepada pihak kepolisian agar barang tersebut dapat dikembalikan kepada pihak keluarga jika tidak diperlukan.

"Ada satu lagi mobil Brio kuning punya Amel itu juga kata polisi barang bukti makannya sampai sekarang masih ada di Polsek. Tapi itu kan sampai 2 tahun gini enggak jelas pajak juga kan udah habis, kalau bisa dikembalikan dulu nanti kalau misalkan dibutuhkan sama polisi ya boleh," katanya.

Sementara itu, dengan adanya kembali pemeriksaan-pemeriksaan pada saksi, Yosef menyambut baik. Ia terus berharap agar kasus pembunuhan istri dan anaknya tersebut dapat terungkap dalam waktu dekat.

"Kembali adanya pemeriksaan kembali tentunya saya merasa senang berarti penyidikan terus berlanjut. Harapan saya tentunya tidak akan berubah agar kasus yang menimpa anak dan istri saya segera terungkap, siapapun itu pelakunya," ungkapnya.

Seperti diketahui, tim penyidik dari Polda Jabar kembali memanggil beberapa saksi untuk kembali diperiksa. Pada Rabu (2/8) kemarin total sebanyak 14 saksi diperiksa di Mapolsek Jalancagak, Polres Subang.