Aksi berandal motor kembali terjadi di Sukabumi. Kali ini mereka menganiaya warga dan melakukan perusakan. Para pelaku sempat bersitegang dengan petugas hingga ada tembakan peringatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi pada Minggu (30/7/2023) dini hari. Seorang warga berinisial TA (24) mengalami luka memar di tubuhnya dan kaca mobilnya dirusak.
Kapolsek Cikole Resor Sukabumi Kota AKP Cepi Hermawan mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban dan kedua temannya sedang makan bubur di Jalan Suryakencana, Kota Sukabumi. Kemudian, korban berniat pulang namun di depannya ada kendaraan motor yang diduga milik para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat korban akan keluar setelah makan bubur, mobilnya terhalang oleh para pengendara motor. Korban meminta untuk dipindahkan tapi orang itu marah-marah. Setelah itu si korban pulang, ternyata diikuti oleh beberapa orang sampai ke rumahnya," kata Cepi saat dikonfirmasi detikJabar di Mapolsek Cikole, Senin (31/7/2023).
Cepi mengatakan, ada tiga kejadian penyerangan yang dilakukan oleh berandal motor tersebut. Pada kejadian pertama, yaitu saat korban diikuti ke rumahnya dilakukan oleh 10 orang.
Mereka mengikuti korban dan melakukan pengeroyokan dengan tangan kosong. Korban dibawa ke rumah sakit karena mendapatkan luka memar di bagian bibir (pecah) dan pelipis kanan.
"Korban luka memar di bibir pecah, terus di pelipis kanan karena korban keburu melarikan diri. Itu pakai tangan kosong, pada saat korban mau dipukul oleh kursi yang ada di sana korban keburu lari," ujarnya.
"Setelah kita bawa korban ke rumah sakit ternyata ada (serangan) susulan kedua. Susulan kedua bertambah pelaku itu kurang lebih 15 orang," sambung Cepi.
Tak cukup sampai di situ, serangan ketiga pun berlanjut dengan perusakan kendaraan korban berupa mobil jenis Nissan Terano. Pelaku berjumlah kurang lebih 20 orang bersitegang dengan aparat kepolisian yang berada di TKP hingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan.
"(Kejadian ketiga) setelah mereka membubarkan diri dan kami ada di TKP mereka menyerang kembali, kurang lebih 20 orang namun ada beberapa para pelaku ini menunggu di bawah Puskesmas karena TKP di atas Puskesmas. Untuk tindakan tegas terarah kita belum bisa, karena dikhawatirkan situasi dini hari dikhawatirkan ada anak di bawah umur makanya kami hanya melakukan tembakan peringatan," tegasnya.
Pihaknya berhasil mengamankan empat orang pelaku, dua orang ditangkap di TKP dan dua lainnya ditangkap di tempat persembunyian wilayah Cibatu, Cisaat. Mereka berinisial AR, ST, HA dan RM yang rata-rata berusia 18 tahun ke atas.
Terafiliasi Geng Motor
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku, Cepi mengatakan, mereka terindikasi kelompok bermotor. Ketiga penyerangan itu dilakukan oleh kelompok yang sama dengan massa yang lebih banyak.
"Betul tiga kali (kejadian) ini masih orang yang sama tapi mereka membawa orang yang lebih banyak. Setelah kita melakukan pemeriksaan ada indikasi mereka mengarah ke gerombolan bermotor tapi bukan gerombolan motor yang mungkin sudah punya nama, mereka (punya) nama grup di kampungnya," kata Cepi.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap terduga pelaku lainnya. Motif penyerangan itu diduga pelaku tak terima saat korban meminta untuk memindahkan kendaraannya.
"Mereka tidak terima diminta memindahkan kendaraan. Pelaku lain sudah teridentifikasi. Kita upayakan untuk menangkap pelaku lain," tegasnya.
Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihak aparat kepolisian menggencarkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Dia juga mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anaknya agar tidak berkegiatan di luar hingga larut malam.
"Kita melaksanakan KRYD dalam artian kita juga punya daerah rawan kriminalitas khususnya yang sering dilalui para gerombolan motor. Kami dari pihak kepolisian kepada para orang tua tolong diimbau anak-anaknya kalau memang keluar lebih dari jam 22:00 WIB ya disuruh pulang biar tidak kelayapan atau keluar rumah apalagi mereka melakukan hal-hal negatif," tutupnya.
(iqk/iqk)










































