Belati Maut Anak Durjana Menghunjam Tubuh Juragan Sate Bekasi

Belati Maut Anak Durjana Menghunjam Tubuh Juragan Sate Bekasi

Tim detikNews - detikJabar
Minggu, 02 Jul 2023 07:13 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi kasus pembunuhan (Ilustrator: Edi Wahyono)
Bekasi -

Widodo Cahya Putra (43) atau Mas Wid tewas bersimbah darah. Juragan sate di Kota Bekasi tersebut dibunuh anaknya, Dimas Rismawan alias Wawan (22).

Polisi mengungkapkan ada lima luka tusukan di tubuh pemilik 'Warung Sate Solo Mas Wid' itu. Satu bilah belati menjadi barang bukti dalam peristiwa pembunuhan keji ini.

Kasus anak durjana bunuh ayah tersebut berlangsung saat momen Iduladha, Kamis 29 Juni 2023. Lokasi kejadiannya di 'Warung Sate Solo Mas Wid' milik korban, Jalan Raya Pejuang Blok C Nomor 273, Kota Bekasi, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pagi itu, pukul 06.00 WIB, Mas Wid yang tengah tertidur di kamarnya tiba-tiba diserang sang anak. Dimas, yang ternyata pecatan TNI, berkali-kali menghunjamkan belati ke tubuh ayahnya.

"Kemudian datang pelaku langsung segera melakukan penusukan terhadap korban," ujar Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto sebagaimana dikutip detikJabar dari detikNews, Minggu (2/7/2023).

ADVERTISEMENT
Seorang anak membunuh ayahnya di Bekasi, Jawa Barat. Korban yang merupakan tukang sate ditemukan tewas di warung sate miliknya. Ini identitas dan motif pelaku.Seorang anak membunuh ayahnya di Bekasi, Jawa Barat. Korban yang merupakan tukang sate ditemukan tewas di warung sate miliknya. (Foto: Anggi Muliawati/detikcom)

Hasil autopsi RS Polri Kramat Jati menyebutkan ada lima luka tusuk dialami korban. Tusukan itu terdapat di bagian dada, punggung, lengan, kepala belakang, dan leher belakang.

Masalah uang Rp 8 juta diduga menjadi pemicu. Dimas murka bercampur kesal lantaran sang ayah menolak memberikan uang dengan nominal tersebut.

"Adapun motif ataupun modus operandi yang melatarbelakangi pelaku melakukan, yaitu pelaku meminta uang kepada korban namun tidak diberikan, sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban. Jumlah uang yang diminta kurang lebih informasi sekitar Rp 8 juta untuk keperluan sehari-hari," tutur," kata Nur Aqsha.

Polisi sudah menangkap Dimas. Pria lajang tersebut diduga sempat berupaya kabur selagi polisi melaksanakan olah TKP.

"Dari TKP, dicurigai saksi saudara DRA alias Wawan terlihat seperti ingin melarikan diri dan kemudian langsung kita amankan," ucap Nur Aqsha.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengatakan pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu bilah belati. "Sudah (diamankan), di Polsek," ujar Dani.

Polsek Medan Satria melimpahkan kasus pembunuhan juragan sate di Bekasi kepada Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI. Kasus ini dilimpahkan ke Denpom karena status pelaku yang merupakan pecatan TNI.

Pihak TNI buka suara soal status Dimas. Kadispenad Brigjen Hamim Tohari menegaskan bahwa Dimas bukan lagi prajurit TNI AD.

"Sudah dipecat karena desersi, statusnya sudah sipil," kata Hamim saat dikonfirmasi detikcom, Jumat 30 Juni 2023.

Menurut dia, Dimas resmi dipecat secara tidak hormat per 16 Maret 2023. Dimas dipecat karena desersi atau meninggalkan tugas tanpa alasan yang jelas.

(bbp/bbn)


Hide Ads