Ortu Korban Perundungan Bocah di Bandung Lapor Polisi

Ortu Korban Perundungan Bocah di Bandung Lapor Polisi

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 09 Jun 2023 16:30 WIB
Young Asian preteen teenager boy hugging his knee in his bedroom with smartphone, Cyber bullying in kid, depressed child mental health
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ThitareeSarmkasat).
Bandung -

Kasus perundungan yang menghebohkan media sosial di Kota Bandung berbuntut panjang. Orang tua korban resmi melaporkan sejumlah pelajar yang diduga menjadi pelakunya ke Unit Perlingan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung.

Informasi yang diperoleh, laporan kasus itu sudah teregistrasi dengan nomor LP/B/554/VI/2023/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT. Sebanyak 11 pelajar SMP dilaporkan ke polisi yang terlibat dalam aksi perundungan tersebut.

"Kami sepakat untuk membuat laporan ke Polrestabes supaya kasus ini jadi perhatian kita semua, terutama dunia pendidikan di Kota Bandung," kata kuasa hukum orang tua korban, Boyke Luthfiana Syahrir kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boy mengatakan, berdasarkan keterangan dari korban, kasus ini awalnya dipicu ketersinggungan. Ada 3 pelaku dari 11 pelajar yang melakukan perundungan diketahui murid satu sekolah dengan korban.

Sampai akhirnya, 3 pelaku tadi mengajak 8 rekannya untuk mendatangi kedua korbannya pada 2 Juni 2023. Lalu, terjadilah aksi perundungan yang sekarang videonya banyak tersebar di media sosial.

ADVERTISEMENT

"Akibat kejadian ini, korban mengalami luka sakit di bagian leher, pinggang, hingga tangan. Jadi kami menduga ada luka dalam yang dialami korban atas kejadian tersebut," ujar Boy.

Boy juga mengungkap, meski kasus ini sudah pernah di mediasi, namun menurutnya proses itu tidak sesuai harapan. Dari pengakuan ibu korban, orang tua para pelaku malah cuek dan tidak merasa bersalah atas ulah anak-anaknya yang melakukan aksi perundungan.

"Sehingga saya diminta orang tua korban ini untuk mendampingi proses laporan di kepolisian. Soalnya mereka menginginkan keadilan karena dari pihak pelaku ini cuek dan tidak merasa bersalah," ucapnya.

Bahkan Boy mengklaim, para pelaku kembali melakukan aksi perundungan sebanyak 2 kali terhadap korban meski sempat dimediasi polisi. Orang tua korban pun lalu sudah bulat membuat laporan dan memproses kasus ini ke ranah hukum.

"Berdasaekan kesepakatan, keluarga korban sudah bulat melapor untuk memberikan efek jera. Karena kalau ini terulang kembali, kita juga miiris melihatnya," tuturnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyatakan kasus tersebut kini sedang diproses Unit PPA. "Masih proses di PPA, kasus masih berjalan," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, video aksi perundungan itu viral dan banyak dibagikan sejumlah akun di media sosial. Salah satunya dibagikan akun @kitasemuaadalahpenolong di Instagram dengan narasi aksi perundungan itu dilakukan sejumlah pelajar SMP di wilayah Cicendo, Kota Bandung.

"Para pelaku perundungan masih duduk di kelas SMP dan ada juga yang masih SD. Mau jadi apa negara kita kalau penerusnya seperti ini?," tulis akan tersebut, Kamis (8/6/2023).

Video mulanya menunjukkan 4 pelajar menyiksa seorang remaja yang berada dalam posisi jongkok sembari tangannya melindungi wajah. Meski sudah terpojok, empat remaja yang mengenakan baju kuning, hitam, putih dan coklat itu tetap tega mendaratkan pukulan hingga tendangan ke arah wajah korban.

Video ini sendiri disinyalir direkam oleh rekan pelajar SMP yang turut ikut melakukan perundungan. Setelah puas, remaja lain yang sepertinya merupakan teman korban kemudian diseret mendekat dan tak luput dari aksi penganiayaan.

Meski sudah terlihat tak berdaya, korban masih saja dipukul dan ditendang oleh beberapa orang yang terlihat sebaya dengannya. Sampai akhirnya, korban secara bergantian ditonjok dan ditendang saat posisinya sudah bisa berdiri oleh beberapa orang.

Akun @kitasemuaadalahpenolong pun menyebut aksi perundungan itu sebetulnya sudah dimediasi di Polsek Cicendo. Namun katanya, para pelaku tidak jera bahkan nekat mendatangi korban ke sekolahnya.

"Sudah di mediasi Polsek Cicendo namun para pelaku perundungan masih belum kapok juga, malah salah satu pelaku mengancam ingin membunuh korban dengan obeng di sekolah," tulis akun itu.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads