M Budiana (38) dan Ilham (32) menjadi korban kebengisan geng motor saat melintas di Jalan Singa Perbangsa, kawasan Dipatiukur, Kota Bandung, pada Minggu (12/3/2023).
Selang beberapa bulan kemudian, polisi berhasil menangkap para pelaku di tengah sulitnya alat bukti dan saksi di sekitar lokasi kejadian. Berikut 5 fakta terkini peristiwa tersebut yang dihimpun detikJabar.
1. Korban Berjumlah Dua Orang
M Budiana dan Ilham menjadi korban pembacokan geng motor. Saat malam mencekam itu terjadi, Budi mengungkap, Ilham diserang lebih dulu oleh sekitar 20 orang gerombolan bermotor. Menyusul setelahnya, Budi juga menjadi sasaran pengeroyokan gerombolan tersebut sambil menggunakan sejumlah senjata tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bercerita kepada detikJabar, Jumat (26/5/2023), Budi mengatakan Ilham bisa saja langsung meninggal dunia di tempat. Namun karena gerombolan itu fokusnya terpecah, Ilham masih bisa terselamatkan meski mengalami koma di RS selama 4 hari.
"Jadi kalau massa itu nggak kebagi dua, kemungkinan Ilham bisa langsung tewas di tempat. Alhamdulillah-nya masih ditangtayungan (dilindungi) kang sama Gusti Allah," cerita Budi kepada detikJabar.
2. Korban Luka Bacok Lalu Diseret
Setelah dikeroyok dan dibacok, Budi diseret beberapa meter menuju gang dekat Pos Linmas Jalan Bagusrangin. Di dalam pos, Budi baru melihat rekannya, Ilham yang sudah dalam kondisi bersimbah darah.
Rasa pedih hingga ingin memberontak berkecamuk di dalam diri Budi. Namun, apa daya, ia yang turut menjadi sasaran penyerangan tidak bisa melawan balik gerombolan bermotor tersebut.
Yang bisa Budi lakukan saat berada di dalam pos waktu itu hanya menguatkan Ilham. Budi berulang kali mengajak ngobrol Ilham supaya ia tidak pingsan dan kuat menahan rasa sakit akibat bacokan.
"Di dalem kan mereka sempat mideoin saya sama Ilham. Ilham bisa menjawab, cuma nggak lama, udah gitu kayak pingsan posisinya. Waktu itu ada 2 orang petugas di dalem, tapi nggak bisa ngapai-ngapain juga karena massa di luar udah banyak," tutur Budi.
Budi dan Ilham pun baru bisa merasa aman setelah gerombolan ini keluar dari Pos Linmas. Dua orang petugas yang berada di dalam kemudian buru-buru mengunci pos tersebut.
Meski sudah dikunci, gerombolan yang berada di luar sempat mencoba menjebol kaca pintu pos tersebut. Budi sempat merasa takut jika gerombolan ini berhasil menjebol pintu lalu kembali menyerang mereka berdua di sana.
Dengan sisa tenaga yang Budi kumpulkan, ia lalu menelpon saudaranya untuk mengabarkan momen mencekam ini. Tak lama berselang, anggota polisi datang ke lokasi kejadian hingga membuat gerombolan bermotor tersebut kabur melarikan diri.
3. Korban Lapor Polisi
Keesokan harinya atau pada Senin 14 Maret 2023, korban melapor ke polisi. Namun sayang, selama berbulan-bulan, kata Budi, polisi tak kunjung menangkap para gerombolan tersebut. Baru 3 hari yang lalu, Budi akhirnya mendapat informasi 2 pelaku dari gerombolan tersebut sudah ditangkap polisi.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya membenarkan kejadian tersebut. Polisi sudah menangkap 2 orang dan sekarang masih memburu pelaku lain yang jumlahnya diprediksi mencapai 20 orang.
"Sudah ditangkap tapi belum semuanya, pelakunya baru tertangkap 2 orang. Mereka gerombolan yang sama, kelompok bermotor. Sekarang masih diburu," pungkasnya.
4. Para Pelaku Akhirnya Diringkus Polisi
Polisi meringkus empat pelaku pengeroyokan dan pembacokan di Jalan Singa Perbangsa, Kota Bandung, pada Minggu (12/3) silam. Peristiwa yang sempat viral di media sosial itu membuat dua orang menjadi korban.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan empat pelaku yang ditangkap berinisial S, IR, MRAJ dan DBS. Keempatnya kini telah ditahan di Polrestabes Bandung.
"Setelah dilakukan penyelidikan Alhamdulillah bertahap sampai kemarin tanggal 1 Juni (2023) kita melakukan penangkapan empat pelaku dan sekarang dilakukan penahanan," kata Agah saat memberikan keterangan di Mapolrestabes Bandung, Senin (5/6/2023).
Agah menuturkan, pengungkapan kasus pengeroyokan dan pembacokan ini terbilang cukup lama. Polisi butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menangkap pelaku pengeroyokan.
"Memang perkara ini agak lama terungkap sehubungan di lapangan kekurangan saksi dan alat bukti lain, namun atas kegigihan anggota akhirnya bisa terungkap," jelasnya.
5. Motif Dendam Dibalik Aksi Penyerangan
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengungkapkan, dari keterangan empat pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, dendam jadi motif kelompoknya menyerang korban saat itu.
"Motifnya memang ada dendam dua kelompok motor, dan beberapa kali terjadi. Kita akan konsisten tidak akan memberikan ruang kepada mereka (geng motor) di wilayah Polrestabes Bandung," kata Agah di Mapolrestabes Bandung, Senin (5/6/2023).
Adapun empat tersangka yang berhasil diamankan yakni berinisial S, IR, MRAJ dan DBS. Keempatnya terbukti merupakan pelaku utama dari pengeroyokan dan pembacokan terhadap dua koran tersebut.
"Empat orang ini pelaku utama, berdasarkan pengumpulan alat bukti dan keterangan saksi, empat orang ini diduga kuat mereka bersama-sama melakukan kekerasan," jelasnya.
Keempat pelaku ditangkap pada 1 Juni 2023 kemarin. Dari hasil pemeriksaan, pelaku pengeroyokan saat itu berjumlah 10-20 orang. Akibatnya, dua korban mengalami luka di sekujur tubuh. Bahkan seorang korban koma selama tiga hari.
(sya/iqk)