.webp)
Polisi sampai saat ini masih mendalami kasus penggelapan dana study tour SMAN 21 Bandung. Pasalnya, ICL (33), wanita yang membawa kabur uang senilai Rp 400 juta itu masih bungkam dan tidak kooperatif kepada penyidik.
"Keterangan tersangka masih berbelit-belit dan tidak kooperatif," kata Kapolsek Buahbatu Kompol Rizal Jatnika saat ditanya wartawan mengenai perkembangan penyelidikan kasus tersebut melalui sambungan telepon, Jumat (2/6/2023).
Rijal tak menampik penyelidik hingga sekarang kesulitan untuk membongkar motif pelaku dalam kasus tersebut. Sejauh ini, ICL hanya menyebut uang study tour yang ia telah bawa kabur sudah digunakan untuk kepentingan pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bisa membongkar kasus itu, polisi masih menunggu laporan mutasi rekening milik pelaku dari bank. Rijal pun memperkirakan laporan itu baru bisa pihaknya dapatkan dalam waktu sepekan ke depan.
"Pengecekannya diperkirakan selama seminggu. Suami tersangka juga enggak tahu karena baru tahu kasus pas kejadian viral di media sosial," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, ICL telah ditangkap polisi setelah nekat menggelapkan duit study tour SMAN 21 Bandung. Ia sudah ditetapkan menjadi tersangka dan kini sudah ditahan kepolisian.
Dari hasil pendalaman polisi, ICL menggelapkan uang untuk keperluan karya wisata senilai Rp 368 juta. Uang tersebut ia terima secara bertahap setelah ditransfer sekolah.
ICL saat ini sudah ditahan di Lapas Wanita di Sukajadi, Kot Bandung. Ia diancam Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun kurungan penjara.
