Polisi mengendus adanya kejanggalan, dalam tewasnya Yogi, seorang pemuda asal Garut yang jasadnya ditemukan mengambang di Sungai Cikamiri. Polisi turun menyelidiki kasus tersebut.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan, kematian pria berusia 23 tahun itu sedang diselidiki oleh tim dari Sat Reskrim Polres Garut.
"Sedang dilakukan pendalaman oleh tim dari Sat Reskrim," kata Rio kepada detikJabar, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, warga yang bermukim di kawasan Cimencek, Cintaasih, Kecamatan Samarang dikagetkan dengan adanya penemuan jasad pria muda Jumat, (19/5) lalu.
Jasadnya pertama kali ditemukan oleh warga, tersangkut di bebatuan Sungai Cikamiri yang ada di Kampung Cimencek.
Yogi, yang diketahui merupakan lelaki yang berprofesi sebagai sopir angkot itu, sebelumnya dinyatakan hilang oleh keluarga, sehari sebelum ditemukan tewas mengambang di Sungai Cikamiri Jumat sore.
Rio mengatakan, ada dugaan jika Yogi tewas dibunuh. Hal itu menyusul dari hasil olah TKP di lapangan yang dilakukan oleh petugas saat jasad pertama kali ditemukan.
Untuk memastikan penyebab kematiannya, kata Rio, saat ini tim Jatanras Polres Garut serta tim Forensik dari RSUD dr. Slamet sedang mengidentifikasi kembali jasad Yogi yang sebelumnya sudah dimakamkan.
"Hari ini sudah dilakukan ekhumasi. Hasilnya akan diketahui dalam beberapa hari ke depan," katanya.
(mso/mso)