Kematian Mi'an (83) di tangan tetangganya Rukiman (60) dilatarbelakangi dendam kesumat. Mi'an dituduh Rukiman menyantet dirinya dan keluarga hingga bertahun tahun sakit.
Sebelum kejadian, ancaman dari Rukiman terhadap Mi'an sempat sampai ditelinga keluarga korban. Bahkan, salah satu anaknya pernah mengonfirmasi ancaman ini namun Rukiman mengelak.
"Ayah mantu saya sempat bilang pernah diancam, dituduh nyantet. Malahan delapan bulan lalu ada yang jorokin sampai jatuh," kata menantu korban, Suryadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi tak membutuhkan waktu lama untuk mengungkap pelaku ini. Kurang dari 24 jam Mi'an ditangkap anggota Satreskrim Polres Tasikmalaya saat tengah bekerja di lahan sawah.
Rukiman menghabisi nyawa korban saat berpapasan di kebun miliknya. Korban sempat ditegur namun dijawab dengan nada tinggi serta cenderung kasar. Tanpa basa-basi Rukiman yang dendam langsung menghabisi nyawa korban dengan sebilah golok.
"Dihabisinya di kebun saat papasan. Nah ditegur sapa korban malah nadanya tinggi dan kasar. Dia langsung hantam golok ke bagian kepala belakang. Kemudian berulang kali membacok kepala pinggir dan depan hingga meregang nyawa. Sementara tanganya nyaris putus saat nahan sabetan golok," ujar Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo, Jumat (12/5/2023).
"Jadi tersangka papasan di kebun miliknya dengan korban. Karena korban punya ternak dan kolam ikan di lokasi setelah kebun tersangka. Jadi tiap hari lewat situ untuk ngasih pakan. Papasan ditegur malah keras dan cenderung kasar akhirnya dianiayanya dik ebun," ujarnya menambahkan.
Ari menambahkan, bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti. Selain golok, sepatu dan tas korban juga turut disita.
"Barang bukti yang diamankan, yaitu sebuah topi berwarna hitam, sepatu korban, juga ada golok yang digunakan oleh tersangka," ungkapnya.
Pascakejadian suasana di lokasi berlangsung kondusif. Amarah keluarga korban bisa diredam.
"Kami juga berterimakasih kepada masyarakat di Desa Bantarkalong yang telah sangat membantu kami terhadap penyelidikan ini. Diketahui, ada beberapa saksi yang telah memberikan keterangannya," ujar Ari.
(yum/yum)