Seorang polisi dikeroyok tiga pemuda mabuk di Pantai Santolo, Kabupaten Garut. Tiga pemuda itu, hampir saja jadi bulan-bulanan warga usai aksi 'Bang Jago' tersebut.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, insiden bermula saat ketiga pemuda masing-masing Reza, Diki dan Ari mendatangi sebuah toko di Pantai Santolo.
"Di toko itu, karena mereka dalam keadaan mabuk, meresahkan pemilik dan masyarakat di sana," kata Rio kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio menjelaskan, ketiganya kemudian dilaporkan warga ke polisi. Anggota Sat Polairud Polres Garut kemudian langsung mendatangi TKP. "Korban dan seorang rekannya, karena sedang berdinas, mendatangi lokasi dengan tujuan untuk mengamankan ketiganya dan berusaha menyelesaikan persoalan itu di kantor," katanya.
Tapi nahas, Brigadir RA yang saat itu membawa salah satu pelaku, malah dipukuli ramai-ramai oleh ketiga pelaku. Dia dipukuli, hingga mengalami luka cukup serius di bagian wajah. "Korban mengalami luka serius di bagian wajah. Saat kejadian, anggota kami ini menggunakan seragam dinas," kata Rio.
Ketiga pelaku kemudian diamankan oleh polisi. Namun, permasalahan tak selesai sampai di situ. Momen menegangkan, diungkap Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya.
Pascakejadian itu, sejumlah masyarakat setempat yang berang dengan aksi 'Bang Jago' ketiga pelaku berupaya untuk menghakiminya. "Masyarakat yang kesal datang ke kantor kami. Ada yang bilang, pak lepaskan saja, biar kita yang sikat," kata Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya.
Anang dan anggotanya yang melihat situasi tak kondusif, kemudian langsung melerai kerumunan massa, dan meminta mereka untuk bubar. Sejumlah massa yang merangsek masuk dan berusaha memukuli para pelaku dipukul mundur hingga menjauh dari kantor polisi.
"Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, akhirnya kami berkoordinasi dengan Bapak Kapolres dan membawa ketiganya langsung ke Polres Garut," katanya.
Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Rutan Polres Garut.
(iqk/iqk)