Kasus Pembacokan Pria di Sukabumi Mulai Terang Benderang

Kasus Pembacokan Pria di Sukabumi Mulai Terang Benderang

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 21 Mar 2023 18:28 WIB
Lokasi korban pembacokan di Sukabumi
Lokasi korban pembacokan di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Pria di Sukabumi bernama Ijul menjadi korban pembacokan. Jejak pelaku pembacokan kini mulai terendus polisi.

Insiden pembacokan itu dialami Ijul di ruas jalan utama Cibadak-Palabuhanratu pada Senin (20/3) kemarin. Korban mengalami luka dan fotonya tersebut.

Personel Satreskrim Polres Sukabumi mulai melakukan penyelidikan. Hasil sementara, polisi berhasil mengendus jejak si pelaku. Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengatakan saat ini masih dilakukan pengejaran kepada terduga pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk hal tersebut sedang ditangani Satreskrim untuk identitas pelaku sudah diketahui dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Opsnal Polres Sukabumi," kata Maruly, Selasa (21/3/2023).

Maruly mengatakan, ada dua terduga pelaku yang diduga terlibat dalam peristiwa sadis itu.

ADVERTISEMENT

"Kalau saat ini terindikasi ada dua pelaku sesuai keterangan saksi pada saat sesaat sebelum kejadian, (motif) masih akan kita dalami pelaku masih belum kita tangkap," ujar Maruly.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria menjadi korban dugaan pembacokan. Belakangan diketahui, korban merupakan anggota Ormas Brigade Seven atau Brigez Indonesia.

Hal itu dibenarkan Bayu Nugraha, Dewan Pembina sekaligus Dewan Kehormatab Brigez Indonesia. Pria yang akrab disapa Sabay ini membeberkan kronologi kejadian yang menimpa korban atas nama Ijul.

"Saya Bayu Nugraha secara tegas dan bisa dipertanggungjawabkan baik secara organisasi maupun secara pribadi dengan tegas, kejadian pembacokan di wilayah Bantargadung itu bermula dari teman-teman kita yang pulang dari Palabuhanratu, korban pulang papajar (tradisi menyambut Ramadan)," kata Sabay melalui pesan suara yang diberikan kepada awak media.

Kegiatan tradisi menjelang Ramadan itu dijelaskan Sabay dilakukan bukan atas nama organisasi, namun lebih kepada kegiatan keluarga korban bersama teman-temannya.

"Korban pulang dari Palabuhanratu setelah papajar, kejadian di tengah jalan. Tepatnya di Bantargadung ada beberapa kelompok orang yang dengan sengaja mereka menguntit atau mengejar saudara kita Ijul, dan kemudian di tengah jalan dia diadang tanpa alasan yang jelas kemudian terjadilah pembacokan tersebut," ujar Sabay.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads