Seorang pria berinisial JS (30) diduga menjadi korban pembacokan di Sukabumi. Foto mengerikan diduga korban pembacokan itu pun beredar luas. Saat ini, JS tengah menjalani operasi di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi.
Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Pemberian Informasi dr. Rizky Ramadhan Noor Wahyudin mengatakan, JS tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Minggu (19/3) pukul 14:43 WIB. JS tiba di IGD dalam kondisi berlumuran darah dan masih sadar.
"Untuk kondisinya dalam kondisi sadar, kemudian ada luka di bagian wajah sebelah kiri terkena sayatan benda tajam. Untuk luka dari mulai dahi hingga ke pipi dengan kedalaman 1-2 centimeter," kata Rizky kepada detikJabar, Senin (20/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, luka akibat senjata tajam itu hingga mengenai kelopak matanya. Saat tiba di IGD, JS mengaku kepada dokter jika penglihatannya buram.
"Bagian mata saat datang dalam batas aman jadi nggak kena cuma memang si kelopak matanya terkena sayatan (sobek). Saat datang diperiksa memang ada keluhan buram matanya," ujarnya.
Pihaknya langsung melakukan penanganan oleh dokter bedah plastik. Hari ini, korban direncanakan akan menjalani rekonstruksi untuk dilakukan tindakan operasi.
Ditanya soal kemungkinan kondisi terburuk pada penglihatan korban, Rizky mengatakan hal itu baru bisa diketahui setelah pasca operasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Berapa jahitannya belum karena masih di ruang operasi. (Potensi buta) kalau hasil pemeriksaan IGD saat datang masih bisa melihat cuman memang ada gangguan, bola mata aman tidak terkena. Jadi kelopak mata saja yang ada terkena sayatan, nanti kita pantau kondisi lebih lanjutnya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, warganet dihebohkan dengan sebuah foto seorang pria dalam kondisi wajah yang mengerikan. Pria inisial S, mengaku mengetahui informasi soal kejadian tersebut.
"Kejadian di wilayah Warungkiara pelaku diduga salah satu oknum dari organisasi motor. Pelakunya diduga baru keluar dari Lapas dan berdomisili di Bantargadung," ungkap S.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Purnomo mengatakan pihaknya sudah menerima informasi terkait kejadian itu. Lalu soal kabar pelaku diduga baru bebas dari lembaga pemasyarakat pihaknya masih menelusuri kebenaran informasi tersebut.
"Kita dapat informasi itu sekarang kita dengan tim masih (mengejar) terduga pelaku. Kita masih penyelidikan, untuk info yang kita dapat semuanya kita selidiki. Untuk korban ada satu orang," kata Dian.
(dir/dir)