Positif Tembakau Sintetis, 38 Siswa SMAN 1 Lembang Direhabilitasi

Positif Tembakau Sintetis, 38 Siswa SMAN 1 Lembang Direhabilitasi

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 17 Mar 2023 19:45 WIB
Polisi Ungkap Tembakau Sintetis
Ilustrasi tembakau sintetis (Foto: Imam Wahyudiyanta)
Bandung -

Sebanyak 38 siswa SMA Negeri 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diamankan jajaran Satresnarkoba Polres Cimahi pada Senin (13/3/2023) karena terbukti mengonsumsi narkotika jenis tembakau sintetis.

Kasat Resnarkoba Polres Cimahi, AKP Kusmawan mengatakan 38 siswa kelas 11 dan 12 itu positif menggunakan tembakau sintetis berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan.

"Dari hasil assessment, mereka (38 siswa SMAN 1 Lembang) positif mengonsumsi narkotika jenis itu (tembakau sintetis)," ujar Kusmawan saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (17/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kusmawan mengatakan ke 38 siswa itu saat ini dirujuk untuk menjalani rehabilitasi. Hal itu dengan pertimbangan mereka hanya sebagai pengguna narkotika jenis tembakau sintetis tersebut.

"Mereka ini hanya pengguna saja, tidak ada yang jadi pengedar. Maka untuk penanganannya mereka punya hak di assessment dan rehabilitasi. Kemudian status mereka ini masih pelajar aktif dan sedang mengikuti ujian, kami rujuk ke tempat rehabilitasi," ujar Kusmawan.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan pemeriksaan awal terhadap para siswa tersebut, rata-rata menggunakan tembakau sintetis baru satu bulan belakangan.

"Untuk lama waktu mereka mengonsumsi itu bervariasi ada yang baru sebulan, seminggu. Tapi anggak ada yang lebih dari setahun," kata Kusmawan.

Sementara itu Humas SMA Negeri 1 Lembang, Bambang Setiawan mengatakan para siswa yang menggunakan tembakau sintetis itu ada yang sudah kembali ke sekolah untuk melanjutkan ujian yang sedang berjalan.

"Betul mereka semua rehabilitasi. Ada yang sudah sekolah lagi apalagi yang kelas 12 (kelas 3 SMA), mereka juga sekarang sedang ujian. Sebagian lagi ada yang masih rehabilitasi," ucap Bambang.

Bambang mengatakan para siswa yang terlibat dengan penyalahgunaan narkotika itu menggunakan tembakau sintetis di luar jam sekolah dan di luar lingkungan sekolah.

"Ya mereka ini menggunakannya di luar KBM dan di luar sekolah. Mungkin ini jadi tanggungjawab orangtua karena kan di luar jam sekolah," tutur Bambang.

(yum/yum)


Hide Ads