Kelamin Remaja Karawang Luka Usai Jadi Korban Kekerasan

Kelamin Remaja Karawang Luka Usai Jadi Korban Kekerasan

Irvan Maulana - detikJabar
Kamis, 09 Mar 2023 12:48 WIB
Poster
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Karawang -

Seorang remaja di Karawang jadi korban kekerasan senjata tajam hingga menderita luka pada beberapa bagian tubuh, termasuk alat kelaminnya.

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono yang kebetulan tengah menjenguk korban kekerasan tersebut menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (5/3/2023) dini hari WIB.

"Kejadiannya malam Minggu kemarin, lewat tengah malam, anak ini merupakan korban kenakalan remaja," ujar Wirdhanto, saat ditemui di kediaman korban, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Kamis (9/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, saat itu korban bersama rekannya tengah nongkrong di sekolahnya, SMK PGRI Karawang. Namun menjelang tengah malam datanglah sekelompok remaja lain yang merupakan siswa salah satu SMK swasta.

"Kejadian ini perselisihan paham, ada konflik antarsekolah. Saya rasa ini hanya masalah ego anak muda saja, kebetulan anak ini menjadi korban," kata dia.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil penyelidikan bersama Polsek Klari, Wirdhanto menjelaskan korban terkena beberapa sabetan senjata tajam di bagian tubuh hingga alat kelamin.

"Kami sudah melakukan upaya penyelidikan bersama Polsek Klari, korban memang menderita sejumlah luka akibat perkelahian dengan senjata tajam. Di bagian tangan, kaki, paha, bahkan bagian tengah (alat kelamin) juga kena," paparnya.

Wirdhanto pun meminta keluarga korban membuat laporan secara resmi. Sehingga kasus itu bisa ditindaklanjuti sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Kami minta agar pihak korban membuat laporan polisi, agar kami bisa menindaklanjuti sampai tuntas sesuai SOP. Sampai saat ini belum ada laporan karena orang tua korban juga sakit sehingga terkendala," ucap Wirdhanto.

"Kami dari kepolisian tentu siap merekonsiliasi permasalahan ini, para pihak yang bertikai antara sekolah ini dan sekolah lain akan kita kumpulkan. Kita libatkan sekolah agar memediasi permasalahan," lanjutnya.

Atas terjadinya perkara tersebut, Wirdhanto mengimbau agar semua pihak berperan, guna mengantisipasi tindakan kriminal serupa terjadi lagi.

"Ke depan harus kita antisipasi supaya tidak terjadi lagi. Di sini ada beberapa peran yang harus kita tingkatkan. Yang paling penting adalah peran sekolah, karena rata-rata ini memang anak sekolah," ujar dia.

Wirdhanto juga meminta orang tua juga berperan lebih agar anak-anak bisa menjaga emosi nya karena kondisnya masih labil.

"Kami juga minta orang tua agar berperan lebih untuk menjaga putera puterinya, tadi juga saya berikan sedikit bantuan. Agar menjadi motivasi bagi korban untuk sembuh dan lebih baik. Mengingat keluarga korban ini kebetulan kurang mampu, ini juga sebagai support dari kami supaya keluarga korban cepat pulih," pungkasnya.

(yum/orb)


Hide Ads