Cerita Pesanan 'Berdarah' Ojol Karawang yang Selamat dari Begal

Jabar Sepekan

Cerita Pesanan 'Berdarah' Ojol Karawang yang Selamat dari Begal

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 05 Mar 2023 14:30 WIB
Ojol Karawang tetap antar makanan ke pelanggan meski jadi korban begal di jalanan
Ojol Karawang tetap antar makanan ke pelanggan meski jadi korban begal di jalanan. (Foto: Istimewa)
Karawang -

Pekan terakhir Februari 2023, driver ojek online (ojol) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, jadi perbincangan masyarakat. Ojol bernama Purmas Tria Saputra menjadi korban pembegalan.

Kejadian mengerikan itu terjadi pada malam hari, Sabtu, 25 Februari 2023. Tria kala itu mendapat pesanan cheese fire chicken di Kecamatan Klari. Usai menerima dan mengambil pesanan, Tria pun meluncur ke alamat pemesan, yakni Siti Nur Saadah (24).

Kala Tria melintasi Jalan Sasak Kloneng di wilayah Klari, ia diadang sejumlah orang tak dikenal. Perawakannya berisi, namun postur tubuhnya tak lebih besar dari Tria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku masih muda mas seperti milenial, umur masih seumuran sama saya, kalau dari postur dia agak pendek sedikit dari saya, tapi badan agak berisi," kata Tria saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (28/2/2023).

Diungkap Tria, kondisi jalanan sepi dan gelap, ditambah jalanan tersebut dalam kondisi rusak dan licin usai diguyur hujan, oleh sebab itu ia mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan rendah.

ADVERTISEMENT

"Kondisi emang sepi, gelap tiba-tiba dari belakang ada orang lari dari sawah memukul kepala saya pake balok kayu, terus menarik bahu kiri saya hingga saya jatuh," kata dia.

Pelaku langsung memukul Tria. Pukulan pelaku itu membuat Tria terjatuh dari motornya. Tria berhasil bangkit. Namun, pelaku langsung menyabetkan celurit. Tria mencoba menangkis.

"Setelah itu saya mencoba sedikit melawan menangkis sampai akhirnya pelaku mengeluarkan celurit dari belakang, dan saya waktu itu berusaha untuk menangkis celurit dengan tangan kiri saya karena pelaku mengincar kepala saya," ungkapnya.

Tria awalnya tak mengetahui ada berapa pelaku, karena kondisi jalanan yang gelap, ia juga tak merasa bahwa dirinya terluka. Ia hanya berusaha keras mempertahankan diri dari serangan pelaku pembegalan tersebut.

"Saya berusaha melawan, pas saya baru tahu ada dua orang saya mendengar suara yang berbeda dari langkah kaki, karena kalah jumlah sehingga menderita luka robek di jari tengah dan telapak tangan," imbuhnya.

Kendati demikian, Tria tak mengetahui jelas seperti apa raut wajah pelaku begal sadis tersebut. Sebab, jalanan lokasi kejadian pembegalan itu gelap. Kejadian mengerikan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Para pelaku kabur setelah pengendara lain datang. Pengendara pertama awalnya enggan menolong. Pengendara berikutnya, pasangan suami istri berhenti dan menolong Tria. Ia langsung diantarkan ke rumah pemesan

Tetap Antar Pesanan

Tria bercerita ia berinisiatif tetap mengatakan pesanan karena merupakan amanah dari konsumennya. "Saya inisiatif mengantarkan makanan karena itu merupakan tanggung jawab saya mas sebagai driver, pesanan itu harus anterin sampai tujuan," ucap Tria.

Tria dibarengi rasa sakit kala mengantar pesanan ke Siti. "Tapi demi amanah dan tanggung jawab, saya tetap antarkan mas," imbuhnya.

Ia mengungkap, kondisinya saat itu memang perlu berobat. Bahkan ia juga diajak sepasang suami-istri yang menolongnya untuk terlebih dahulu ke klinik mengobati lukanya. "Saya diajak sama ibu yang nolong saya, katanya ayo ke klinik, tapi saya tidak mau berobat sebelum tanggung jawab saya selesai," kata dia.

Setelah mengantar makanan di rumah pemesanan di Perumahan Klari Indah Permata 2, Tria kemudian pulang dan berobat ke klinik.

Pesanan yang Tak Kunjung Datang

Siti Nur Saadah merupakan pemesan makanan yang diorder dari driver ojol tersebut. Kejadian bermula saat ia dan suaminya merasa janggal bahwa pesanan makanan yang diterimanya tak kunjung datang.

"Saya nunggu orderan ternyata ada keterlambatan nggak seperti biasanya. Biasanya saya pesan di toko tersebut cuma 30 menit ini lebih," ujar Nur, saat dikonfirmasi detikJabar melalui pesan tertulis, Minggu (26/2/2023).

Kala itu Nur memesan makanan pada pukul 19.55 WIB dan driver mengambil orderan tersebut pada pukul 20.10 WIB. Empat menu dipesan Nur dengan total harga harga Rp66.700.

"Seharusnya dari jarak waktu pesanan diambil, proses pembuatan, dan pengantaran itu biasanya selesai dalam waktu 30 menit," kata dia.

Kejanggalan dirasakan Nur, setelah satu jam berselang pesanan tak kunjung datang. Hingga akhirnya, terdengar ketukan pintu di depan rumahnya.

"Berselang waktu satu jam lebih pokoknya agak lama, tiba-tiba pintu rumah diketuk. Ternyata pas saya buka pintu ada 3 orang, yang mengantar pesanan tersebut," imbuhnya.

Nur juga menyaksikan kondisi driver yang membawa makanannya tak biasa, sebab terdapat banyak darah di bagian tubuhnya saat mengantar makanan yanh dipesan Nur.

"Pesanan itu diterima pukul 01.22 dini hari, saya lihat drivernya berdarah, dia juga minta maaf. Katanya 'maaf bu, kemasan makanan rusak, maaf saya juga enggak bisa dihubungi karena hp saya rusak'," papar Nur.

Nur juga kaget melihat jaket yang dipakai driver dipenuhi darah, termasuk bagian pegangan kantong plastik pesanan juga terdapat bercak darah. "Kalau saya lihat kayaknya terluka di bagian badan sama lengan. Tapi yang keliatan cuma darah dan luka jarinya aja plastik makanan juga ada darahnya," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Klari Kompol Hidayat membenarkan kejadian tersebut. "Iya TKP di Jalan Bengle-Klari Sasak Kloneng, terjadi tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan yang dialami oleh Korban yang bernama Purmas Tria Saputra (korban)," ujar Hidayat.

Berdasarkan pengakuan korban, Hidayat menjelaskan, kronologis bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor sebelum tiba di jembatan Kloneng, korban diberhentikan oleh orang tidak dikenal dengan membawa senjata tajam.

"Orang tidak dikenal itu memaksa dan mengancam hendak mengambil sepeda motor korban, kemudian korban melakukan perlawanan sehingga pelaku menyerang korban dengan senjata tajam," kata dia.

"Korban melawan hingga terluka oleh senjata tajam di bagian jadi, sepeda motor tak berhasil diambil kemudian terduga pelaku melarikan diri meninggalkan korban," ucap Hidayat menambahkan.

(sud/iqk)


Hide Ads