Aksi pencurian dengan kekerasan terjadi siang bolong di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023). Korbannya ibu rumah tangga bernama Sukaesih warga Kampung Cirarab, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi.
Peristiwa ini sempat membuat gempar warga sekitar setelah korban teriak minta tolong. Sayangnya, pelaku lolos dan melarikan diri dengan harta benda korban.
Korban Sukaesih sempat dianiaya pelaku di dalam rumahnya sendiri. Selain dicekik dan mulutnya dibekap, korban juga mengaku dipukul hingga kepalanya dibenturkan ke lemari. Pelaku beraksi kurang lebih 10 menit memanfaatkan suasana sepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya itu dibeginikan, (sambil menunjukkan tangannya membekap mulut) saya dipukul dicekik dan kepala dibenturkan ke lemari. Sampai saya itu pusing. Ada 10 menitan dia di sini," kata Sukaesih saat ditemui detikJabar di rumahnya, Kamis (2/3/2023).
Kronologis kejadiannya, pelaku datang seolah kurir pengantar paket. Sambil membawa paket yang diakui pelaku untuk anak korban.
Tanpa curiga, korban sempat memintanya ke lokasi toko konter. Namun, pelaku yang melihat kondisi sepi langsung berbuat kekerasan terhadap korban. Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp 900 ribu, perhiasan emas dan ponsel android.
"Dia ngakunya antar paket buat anak saya, tapi tahunya dia langsung masuk dan aniaya saya, sampai saya pusing dipukul. Dia ambil barang uang, ada perhiasan sama HP," ucap Sukaesih.
Kepolisian Sektor Mangkubumi mendatangi lokasi kejadian untuk memintai keterangan korban. Polisi menyebut pencurian dengan kekerasan ini bermodus pura-pura antar paket.
"Jadi anggota dapat laporan dari warga dan benar ada kejadian pencurian dengan kekerasan. Modusnya itu pelaku pura-pura antar paket dengan memanfaatkan suasana sepi. Dan pelaku menggasak uang tunai, emas satu gram setengah serta HP," kata Kapolsek Mangkubumi Iptu Hartono.
Meski masih dalam pendalaman, diduga pelaku datang seorang diri gunakan motor. Suasana sepi perkampungan, dimanfaatkan pelaku untuk merampok korban yang tengah seorang diri. Polisi masih dalami pelaku, meski tidak terdapat luka, korban masih mengalami trauma.
(yum/yum)