Polisi menangkap dua pembunuh Sukma (22), warga Indralayang, Kecamatan Caringin, Garut. Kedua pelaku yakni adik tiri korban berinisial WI (22) serta sepupu korban AM (17).
Sebelumnya, Sukma dilaporkan tewas bunuh diri pada Minggu (12/2/2023) lalu. Pihak keluarga menerima informasi dari beberapa orang, jika Sukma tewas bunuh diri. Keluarga yang curiga, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kecurigaan keluarga terbukti. Setelah diselidiki, polisi menyatakan Sukma tewas dibunuh. WI dan AM menjadi dalang di balik kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berdua yang pertama kali dianggap keterangannya janggal oleh pihak keluarga," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, Sabtu (25/2/2023).
Rio mengatakan kedua pelaku mengaku kepada keluarga sempat melihat Sukma kesurupan dan marah tak karuan hingga akhirnya tewas. "Para tersangka mengaku melihat korban kesurupan. Mengamuk, hingga akhirnya meninggal dunia," kata Rio.
Jasad Sukma sendiri ditemukan dalam kondisi terbaring di tempat tidur rumahnya. Sembari proses laporan polisi berjalan saat itu, keluarga memutuskan untuk menguburkan jasadnya.
Jasad Sukma kemudian diangkat kembali dari kuburnya oleh polisi, untuk kepentingan penyelidikan. Dari hasil ekshumasi itu, polisi menemukan beberapa luka yang ada di tubuh korban.
"Ada luka di leher dan kepala. Sementara masih dalam penyelidikan tim penyidik," kata Rio.