Petugas Lapas Kelas IIB Nyomplong, Sukabumi, Jawa Barat mengagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak dua paket. Sabu tersebut diselundupkan melalui bakso yang dilempar dari luar tembok Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi Christo Toar mengatakan, percobaan pelemparan barang itu sudah dicurigai selama sebulan terakhir. Dia memberikan instruksi kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka KPLP) Raplil Rhamadonna untuk membentuk tim khusus bertugas mengawasi area luar lapas.
"Dalam kurun waktu satu bulan terakhir memang terjadi beberapa kali pelemparan tapi karena memang kita cuma melihat di CCTV tidak tahu pelakunya itu siapa," kata Christo saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segera awal bulan Februari saya perintahkan Kepala KPLP untuk membentuk tim intel kita, mereka melihat siklus mereka saat melakukan pelemparan dan kita mendapati bahwa pelemparan itu di antara jam 04.00 subuh sampai jam 06.00 dan antara Magrib sampai jam 23.00 malam," sambungnya.
Lebih lanjut, tepat pada Rabu (22/2) malam kemarin, pihaknya menangkap basah MIM (25) warga Warudoyong, Kota Sukabumi. MIM diduga melemparkan bakso berisi narkoba jenis sabu ke dalam lapas. Pelaku sempat berupaya melarikan diri dan aksi kejar-kejaran pun terjadi.
"Teman-teman staf sekitar tujuh orang itu langsung mengepung, dia berusaha lari pakai motor tapi karena sudah dikejar motornya ditinggal. Dia lari ke arah gang samping mie mang Ece, lari ke arah atas dikejar dan ditangkap langsung di situ," ucap dia.
Setelah diamankan petugas lapas, pelaku mengaku jika dia sudah melemparkan dua 'bakso' sabu. Pertama pada pukul 19.00 WIB melakukan pelemparan ke arah beranggang timur dan yang kedua pukul 20.56 WIB di arah barat lapas, tepatnya samping pasmart. Tindakannya itu juga sempat terekam CCTV.
Dari tangan pelaku, petugas mengamankan dua 'bakso' sabu yang masing-masing berisi satu paket kristal putih sabu. Pihaknya kemudian menghubungi Sat Narkoba Polres Sukabumi untuk ditindaklanjuti.
Di sisi lain, sipir juga masih menelusuri tahanan dan narapidana yang dicurigai menerima paket sabu tersebut. Warga binaan yang dicurigai tersebut langsung diamankan di sel isolasi.
"Sedang sama-sama kita dengan Polres telusuri, barusan sebelum Magrib memang ada informasi dari Kepala KPLp ada yang dicurigai satu orang warga binaan tapi sedang kita telusuri. Warga binaan itu sudah saya perintahkan untuk segera diamankan di sel isolasi," kata dia.
Christo mengungkapkan, modus pelemparan narkotika itu sudah sering terjadi. Pasalnya setiap malam petugas sering mendengar suara di atas genteng.
"Hampir tiap malam, genteng kantor itu selalu bunyi jadi pemikiran petugas pengamanan itu berusaha melemparkan narkoba. Tindakan itu yang kita antisipasi dengan membentuk tim, ada skitar 10 orang bergantian di sekeliling area lapas Nyomplong," kata dia.
(mso/mso)