Kondisi Terkini Pemuda yang Jarinya Putus Ditebas Berandal Motor

Kondisi Terkini Pemuda yang Jarinya Putus Ditebas Berandal Motor

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 20 Feb 2023 19:30 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi (Foto: detik).
Sukabumi - MR (21), pemuda asal Kampung Cimahi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi jadi korban pembacokan berandal motor. Akibatnya, ia mendapatkan luka di dua jari kanannya hingga salah satunya putus.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa pembacokan itu terjadi pada Minggu (19/2/2023) kemarin sekitar pukul 00:00 WIB di Jalan Sejahtera, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, tepatnya di Jembatan Cikareo.

Case Manager Keluhan dan Informasi RSUD Syamsudin dr. Rizky Ramadhan mengatakan, MR masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) diantar oleh teman-temannya pada hari yang sama. Pasien mengaku dibacok oleh orang tidak dikenal.

"Datang keadaannya masih stabil, memang lukanya ada di daerah tangan. Luka terbuka dan ada juga tulang patah," kata Rizky kepada detikJabar di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Senin (20/2/2023).

Lebih lanjut, setelah dilakukan pemeriksaan oleh spesialias ortopedi, MR rencananya akan menjalani operasi amputasi pada Selasa (21/2) besok. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan kondisi korban.

"Rencananya tindakan besok sama dokter spesialis ortopedi. Tindakannya operasi, yang luka tulang jari kelingking diperbaiki (repair) sama ada yang amputatum atau amputasi karena ada bagian tulang yang sudah terkena luka," ujarnya.

"Jarinya sudah tidak utuh, lukanya di jari kelingking dan jari manis. Jari manis terutama sudah ada yang patah bagian distal phalank (bagian ruas jari yang memiliki kuku)," sambungnya.

Dia mengungkapkan, berdasarkan luka yang dilihat, maka dapat disimpulkan luka itu diakibatkan oleh senjata tajam. Pasien mengaku kepada dokter jika senjata yang melukainya berjenis golok.

"Betul (senjata tajam). Kemungkinan bisa dari senjata tajam karena luka terbuka cuma untuk senjata apanya belum tahu, pengakuan pasien kena bacok oleh golok," kata dia.

"Masa pemulihan tergantung dari respons tubuhnya sendiri, semoga saja lebih cepat. Setelah tindakan nanti kita cek lagi. Kalau sudah dirasa stabil, aman dan tidak ada infeksi bisa pulang," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, korban MR (21) mengatakan, awalnya ia bersama temannya pergi keluar rumah untuk membeli martabak pada pukul 22:00 WIB. Kemudian, kata dia, mereka berdua memutuskan untuk jalan-jalan ke daerah Bhayangkara, Kota Sukabumi. Sebelum kejadian pembacokan terjadi, dia mengaku sempat membeli minuman keras.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih membenarkan adanya dugaan pembacokan di Jalan Sejahtera atau Jembatan Cikareo. Menurutnya, saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Warudoyong.

"TKP-nya di Jalan Sejahtera, Jembatan Cikareo. Sementara ini masih lidik (penyelidikan)," kata Astuti. (mso/mso)



Hide Ads