Remaja di Cianjur Diperkosa Ayah Tiri Selama 6 Tahun

Seorang remaja perempuan berusia belasan tahun di Cianjur menjadi korban pemerkosaan ayah tiri. Bahkan aksi bejat pelaku sudah dilakukan sejak korban berusia 9 tahun. Namun pelaku kabur saat hendak ditangkap.

Informasi yang dihimpun detikJabar, aksi bejat tersebut terungkap saat korban menginap di rumah kakaknya di wilayah Sukanagara. Korban saat itu menolak untuk diantarkan pulang ke kediaman ayah tiri dan ibunya di Kecamatan Pacet.

"Selama ini adik saya tinggal bersama ibu dan ayah tiri saya. Kebetulan kemarin menginap di rumah saya karena sedang libur sekolah. Tapi saat akan diantarkan, adik saya menolak, ingin tinggal saja sama saya, tidak mau pulang," ujar Rahayu (bukan nama sebenarnya) kakak korban, Kamis (9/2/2023).

Setelah diajak mengobrol, sang adik akhirnya buka suara terkait kelakuan bejat ayah tirinya. Korban mengaku kerap diperkosa oleh pelaku.

"Adik saya sekarang usia 15 tahun. Dan ternyata sudah mengalami pelecehan seksual oleh ayah tiri itu sejak usianya 9 tahun," ungkap Rahayu.

Dari keterangan adiknya, pelaku sudah sering melakukan pemerkosaan kepada korban. Aksi itu dilakukan saat malam hari, ketika sang ibu dan adik-adiknya yang lain tertidur lelap.

"Dilakukannya di rumah di Pacet. Ketika saya tanya adik saya, katanya sudah sering. Tapi tidak melapor karena takut. Tidak tahu karena ada ancaman atau tidak. Karena adik saya terlihat masih trauma," ucap dia.

Tidak terima dengan perbuatan bejat pelaku, Rahayu membawa adiknya ke ayah kandungnya. Setelah itu, korban melaporkan aksi bejat ayah tiri ke pihak kepolisian. "Diantar ayah saya, kami melapor ke polisi," kata dia.

Namun saat akan ditangkap oleh polisi, pelaku melarikan diri. "Saat dicek ke rumah di Pacet, pelaku sudah kabur. Informasinya pergi beberapa jam sebelum penangkapan. Pelaku membawa anaknya yang bungsu," ucap dia.

Rahayu berharap pelaku bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Kami berharap segera ditangkap. Karena adik saya diperkosa hingga mengalami trauma berat," tegasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Setiawan Adi, mengatakan pihaknya sedang mencari dan memburu pelaku. "Kita sedang cari keberadaannya, segera kami akan tangkap pelaku," pungkasnya.