Selama 2 pekan, Jajaran Polres Indramayu mengungkap perjudian togel online yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Indramayu. Terjepit masalah ekonomi jadi alasan pelaku hingga menjadi pengepul togel online.
15 orang pelaku yang terdiri dari pengepul, pengecer hingga pemasang judi togel online digelandang Satreskrim Polres Indramayu. Mereka terjaring dalam operasi penyakit masyarakat yang berada di 11 Kecamatan di Kabupaten Indramayu. Mulai dari Kecamatan Terisi, Cikedung, Losarang, Indramayu, Lohbener, Jatibarang, Widasari, Karangampel, Kedokan Bunder hingga Kecamatan Krangkeng.
"Berawal dari informasi perjudian kemudian kami melakukan penyelidikan. Akhirnya diketahui ada beberapa orang yang melakukan praktek perjudian dari pengepul, pengecer hingga pemasang," kata Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, Selasa (7/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Fahri, bahwa pengepul togel online sebanyak 7 orang pelaku menyebarkan link togel online kepada masyarakat (pemasang) melalui aplikasi WhatsApp. Kemudian, para pemasang menyerahkan uang secara tunai kepada pengedar disertai nomor pasangan. Setelah itu, pengedar merekap nomor para pemasang untuk kemudian dipasangkan ke dalam link yang mereka gunakan untuk judi togel online.
"Di sini kita lihat ada beberapa link yang disebarluaskan kepada masyarakat diantaranya www.lakutoto.com. Jadi link ini digunakan untuk memasang uang untuk judi tersebut," kata Fahri.
Di hadapan polisi, tersangka pemasang akan mendapat uang berlipat ganda tergantung jumlah uang. Hal itu jika nomor yang keluar sesuai dengan nomor yang dipasangkan para pemasang.
"Ini menurut pelaku, jika mendapat dua nomor dan memasang jumlah uang seribu rupiah maka akan mendapat sebesar Rp50 ribu. Terus sampai jutaan rupiah," kata Fahri ketika menjelaskan modus operandi.
Salah satu tersangka, Ocim (44) warga Kecamatan Terisi mengaku terpaksa menjadi pengecer togel online. Hal itu lantaran Ocim terdesak kebutuhan untuk memenuhi biaya keluarga nya yang sakit.
"Ekonomi pak, karena keluarga sakit-sakitan saya tidak punya pekerjaan tetap," pengakuan Ocim dihadapan polisi.
"Bapak bisa lakukan pekerjaan lain jadi buruh bisa jadi tani. Tolong jangan diulangi lagi, jadikan ini pembelajaran, ancamannya juga tinggi ini pak," kata Fahri menasehati tersangka.
Selain para tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sejumlah unit handphone, uang tunai, lembar kertas nomor pasangan, kartu ATM, hingga buku rekapan. "Dari pengakuan, pengepul bisa mendapat imbalan 10 persen sampai 25 persen dari admin link togel atau sebesar Rp100 ribu - Rp500 ribu," jelas Fahri.
15 tersangka dijerat pasal 303 KUHPidana tentang perjudian dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
(dir/dir)