Jejak Kompol D: Tangkap Serial Killer Wowon cs Berujung Mutasi

Jejak Kompol D: Tangkap Serial Killer Wowon cs Berujung Mutasi

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 01 Feb 2023 15:50 WIB
Detik-detik Penangkapan 2 Tersangka Serial Killer Bekasi
Detik-detik Penangkapan 2 Tersangka Serial Killer Bekasi (Foto: Subdit Jatanras Polda Metro Jaya)
Cianjur -

Kompol Dwi Yanuar Mukti alias Kompol D belakangan menjadi sorotan saat kasus tabrak lari mahasiswi Selvi Amalia Nuraeni di Cianjur. Pasalnya, dalam kejadian itu terkuak skandal Kompol D ternyata memiliki hubungan istimewa dengan penumpang mobil Audi A6 yang menewaskan mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur) tersebut.

Sebelumnya, Polri mengungkap sosok wanita bernama Nur, penumpang di dalam mobil Audi A6 yang menabrak mahasiswi Cianjur, Selvi Amalia. Polri menyebut Nur merupakan istri siri perwira menengah (pamen) Polda Metro Jaya Kompol D.

Imbasnya, Kompol D dimutasi dari jabatannya sebagai Kanit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjadi pamen Yanma Polda Metro Jaya. Mutasi Kompol D dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJabar menelusuri jejak digital dari Kompol D. Ternyata Kompol D merupakan sosok polisi yang berprestasi, ia terlacak menjadi bagian dari tim Opsnal Unit 2 Subdit Umum/Jatanras dan Polres Bekasi Kota dalam menangkap serial killer Wowon cs di Cianjur.

ADVERTISEMENT
Detik-detik Penangkapan 2 Tersangka Serial Killer BekasiKompol D tengah menginterogasi singkat Wowon alias Aki Foto: Subdit Jatanras Polda Metro Jaya

Fakta itu terungkap dalam tayangan Youtube Jacklyn choppers is back berjudul Part.1 TRAGEDI KOPI MENYINGKAP TABIR PEMBUNUHAN BERANTAI yang tayang pada 20 Januari 2023 lalu.

"Tim gabungan Opsnal Unit 2 Subdit Umum/Jatanras dan Polres Bekasi Kota, yang dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP. Indrawieny Panjyoga, S.H, S.I.K dan Kanit 2 Jatanras PMJ Kompol. Dwi Yanuar Mukti Setyawan. S.H, S.I.K, M.Si. melakukan interview kepada korban keracunan yang selamat, olah TKP, pengujian Toksikologi dan pengambilan sample DNA kemudian melakukan Penyelidikan, mengumpulkan bahan keterangan sehingga berhasil mendapatkan petunjuk keberadaan pelaku tersebut di daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat," tulis Jacklyn Choppers.

Dari pantauan detikJabar, Kompol D sempat mewawancarai Wowon Erawan alias Aki yang berperan sebagai otak pembunuhan. Wowon digerebek menggunakan kaos polo berwarna merah.

Setelah meringkus Wowon, tim gabungan kemudian bergerak ke rumah Solihin alias Duloh yang menjadi eksekutor pembunuhan.

Penggerebekan dua pelaku utama pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur itu diketahui dilakukan pada Selasa 17 Januari 2023 sekitar pukul 01.30 WIB di Kampung Babakan Mande, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Kecelakaan Selvi

Pada 20 Januari 2023, tiga hari pascapenangkapan Wowon tersiar kabar mahasiswi Unsur tewas usai ditabrak iring-iringan polisi di Jalan Raya Bandung, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah.

Selengkapnya di Halaman selanjutnya

Lihat Video: Pengakuan Ngeri Wowon 'Serial Killer' Masih Punya 7 Target Korban Lagi

[Gambas:Video 20detik]




Polda Jabar pun kemudian melakukan penyelidikan. Terungkap kemudian jika Selvi ditabrak oleh 'penyusup' iring-iringan polisi. Gadis malang itu ditabrak mobil Audi A6, yang disopiri oleh Sugeng Guruh.

Terungkap kemudian, jika Sugeng masuk ke dalam iring-iringan polisi atas seizin dari suami Nur, wanita yang menumpang dalam mobil Audi A6 itu. Nur menyebut suaminya adalah polisi berinisial D. Sugeng sendiri sempat memberikan bantahan jika ia tak menabrak Selvi.

Nur, istri pemilik Sedan Audi A8.Nur, istri pemilik Sedan Audi A8. Foto: Syahdan Alamsyah

Namun fakta berkata lain, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, olah tempat kejadian perkara, scientific investigation, pemeriksaan labfor, dan inafis terdapat persesuaian yang merujuk pada mobil Audi hitam sebagai penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Sugeng pun kemudian menjadi tersangka dan tak lama kemudian menyerahkan diri. Sementara itu, Kompol D berakhir dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya.

"Intinya, ada reward, ada punishment. Program Pak Kapolda jelas, sebagai suatu reward saja, mutasi ini juga merupakan bagian daripada reward dalam rangka peningkatan kemampuan dan pembinaan karier masing-masing personel. Namun keseimbangan organisasi juga tentu komitmen dan konsekuensi, apabila ada pelanggaran, tentu pada punishment," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023).



Hide Ads