Wowon (60) tersangka kasus pembunuhan berantai ternyata kerap menebar teror pada korban aksi penipuan berkedok praktik penggandaan uangnya. Dia membungkam para korban agar tidak melapor dengan mengancam akan mencelakai korban-korbannya yang merupakan para Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Hana, TKW korban Wowon, mengungkapkan dia mengenal Wowon dari Siti, TKW asal Garut yang menjadi korban pembunuhan Wowon dengan teman-temannya.
"Saya kenal Wowon dari 2017 dari almarhumah Siti. Dia mengajak investasi penggandaan uang. Setelah itu saya komunikasi dengan Wowon. Posisi saya masih bekerja di Arab Saudi saat itu," kata dia, Rabu (1/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Hana, Wowon menjanjikan keuntungan besar dimana ketika pulang semua keinginannya mulai dari rumah, tanah, hingga mobil bisa terbeli jika menginvestasikan uangnya ke Wowon.
"Investasinya seperti apa, saya tidak tahu. Keuntungannya berapa juga tidak tahu. Yang jelas katanya bisa beli apa saja yang saya mau. Makanya saya rutin kirim uang, sampai ditotal mencapai Rp 100 juta," kata Hana.
Hana mengaku awalnya idak menaruh curiga kepada Wowon, namun pada 2021, rekannya Siti tidak bisa dihubungi dan Wowon juga sulit untuk dikonfirmasi terkait uangnya.
"Sejak itu saya rutin menanyakan, karena mulai curiga. Terlebih saat pulang ke Indonesia pada 2022 lalu, saya lebih intens lagi menagih, bahkan sempat menemui Dede yang juga rekan dari Wowon, tapi tidak ada kejelasan," ucap Hana.
Lantaran kerap menagih, Hana mengungkapkan dirinya sempat mendapat ancaman dari Wowon, dimana dirinya akan celaka apabila menceritakan praktik investasi penggandaan uang yang dijalankannya kepada oranglain.
"Bilangnya maneh tong bebeja ka sasaha, lamun bebeja bakal cilaka (kamu jangan bilang ke siapa-siapa, kalau bilang akan celaka). Sejak itu saya jadi takut, mau lapor juga takut. Baru sekarang berani lapor setelah Wowon tertangkap," ucapnya.
Bahkan Hana menyebut dirinya sempat diminta Dede dan Wowon untuk menemui mereka pada akhir Desember lalu. Tetapi karena curiga, dia menolak untuk mendatangi pelaku.
"Saya sudah curiga saya akan jadi korban, atau sampai dibunuh apabila datang ketika diminta itu. Keluarga juga bilangnya sudah jangan datang, takut kenapa-kenapa," ungkapnya.
Senada, Aslem mengaku juga sempat mendapatkan ancaman dari Wowon. Bahkan Aslem terpaksa menuruti untuk tinggal di Cianjur selama berbulan-bulan karena dilarang untuk pulang.
"Iya disuruh jangan pulang, disuruh sabar dulu di Cianjur. Pernah juga diancam akan celaka kalau tidak nurut," ucap dia.
Keduanya saat ini sudah melaporkan kasus penipuan yang dilakukan Wowon berserta Dede dan Solihin ke Mapolres Cianjur.
KBO Reskrim Polres Cianjur Iptu Dadang Warman, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pelaporan tersebut. "Sudah laporan resmi tadi malam, ada dua yang melapor yakni Aslem dan Hana, segera kami dalami," pungkasnya.
Kirim Sebagian Besar Gaji pada Wowon Cs
Tergiur dengan janji manis Wowon yang mengkalim bisa menggandakan uang dan mewujudkan segala yang diinginkan, membuat para koban rela mengirimkan uang hingga jutaan rupiah per bulannya.
Hana, TKW korban Wowon, mengatakan setiap bulan dirinya mengirimkan uang kepada Wowon melalui rekening atas nama tersangka Dede mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 3 juta atau setengah dari gajinya bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.
"Saya kirim setengah gaji saya. Saat itu saya berharap benar bisa mewujudkan segala yang diinginkan saat pulang. Apalagi kan teman saya Siti sempat melihat langsung Wowon menggandakan uang, jadi percaya saja, meskipun akhirnya curiga dan ternyata ditipu," kata Hana.
Dia mengaku mengirimkan uang secara rutin setiap bulannya dari 2017 hingga 2021. "Terakhir saya kirim uang pada 2021, setelahnya saya tidak kirim karena curiga. Ditambah ketika ditagih buktinya tidak pernah jelas, selalu membuat beragam alasan. Total kerugian saya sekitar Rp 100 juta," ujar dia.
Sementara itu Aslem, korban lainnya mengatakan selama 6 tahun Aslem mengirimkan hampir seluruh gajinya yang senilai sekitar Rp 5 juta kepada Wowon cs.
"Saya kirimin, pertama dikasih modal Rp 24 juta, itu kita kirim ke dia simpanan katanya kalau kita sukses. Aki Banyu janjiin dapat uangnya Rp 20 miliar. Kalau sukses dapatnya segitu," ujar Aslem sembari menangis.
Aslem pun tertarik hingga menyetorkan uang senilai total Rp 288 juta selama 6 tahun kepada Wowon cs melalui rekening Dede. Terlebih, setelah dia diperlihatkan 'contoh kesuksesan' yang diraih oleh Siti Fatimah, salah satu TKW yang juga korban tewas serial killer Wowon cs.
"Pernah dikasih lihat foto rumah, mobil, katanya 'ini Siti udah sukses sekarang'," ucap Aslem.
(dir/dir)