Tipu Daya Wowon Cs Buat Aslem Terpikat Berujung Pilu

Kabupaten Karawang

Tipu Daya Wowon Cs Buat Aslem Terpikat Berujung Pilu

Irvan Maulana - detikJabar
Sabtu, 28 Jan 2023 19:01 WIB
Aslem korban selamat Wowon cs, asal Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang
Aslem, korban selamat Wowon serial killer (Foto: Irvan Maulana/detikJabar).
Karawang -

Aslem, merupakan salah satu korban selamat dari jerat maut Wowon serial killer. Dia mengaku sempat diperlihatkan segepok uang oleh Wowon saat melakukan ritual.

Aslem mengaku tertipu mencapai ratusan juta rupiah dengan modus penggandaan uang oleh Wowon cs. Uang yang ia setorkan dari semua hasil usahanya selama enam tahun bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Dubai, United Emirate Arab (UEA).

"Saya diminta transfer uang tiap bulan selama bekerja di sana (Dubai), kepada Dede (salah seorang pelaku) istri Yeni kawan saya," ujar Aslem, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (28/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah bekerja tiga tahun di Dubai, ia mendapat kesempatan cuti selama tiga bulan dan diperbolehkan pulang ke tanah air. Namun Wowon Erawan alias Aki melarangnya pulang ke kampung halaman Aslem.

"Setelah 3 tahun, saya dapat cuti 3 bulan, mendengar kabar itu. Aki menyuruh saya ke Cianjur ke kontrakan yang telah disewa Dede, selama 3 bulan di sana saya juga dilarang menghubungi keluarga saya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Aslem kemudian menuruti perintah Wowon. Menghabiskan waktu cuti pertamanya selama tiga bulan di Cianjur, selama di sana ia juga tak menghubungi keluarga karena diancam oleh Wowon, bahwa Aslem akan kuwalat jika tak menurut.

"Saya merasa kaya percaya aja, jadi nggak berani nanyain uang. Saya nggak curiga apapun, karena selama di sana keluarga Wowon, Dede, Duloh semuanya berlaku baik, seolah pikiran saya terhipnotis," ujarnya.

Singkat cerita, usai tiga bulan cuti di Cianjur, Aslem kemudian kembali ke Dubai untuk melanjutkan pekerjaannya. Selama tiga tahun keduanya di Dubai, Aslem tetap melakukan transfer uang untuk digandakan.

"Saya balik lagi ke Dubai 3 tahun, kemudian saya dapat kesempatan cuti lagi. Saya juga tak dibolehkan pulang ke rumah, masih harus ke Cianjur," imbuhnya.

Cuti kedua selama tiga bulan di Cianjur itu Aslem mulai merasakan hal yang aneh. Dia juga mengaku sempat ikut ritual di kediaman Wowon, bahkan sempat ditunjukkan segepok yang disebut hasil penggandaan.

"Cuti kedua itu saya pulang ke Cianjur sekitar Februari 2022, di sana saya juga pernah ikut ritual, bahkan diperlihatkan segepok uang sama Aki di dalam amplop dengan pecahan Rp100 ribuan, dan Rp50 ribuan. Katanya itu uang saya," ungkap Aslem.

Uang yang ditunjukkan Wowon saat ritual itu dikatakan uang milik Aslem yang selama ini disetorkannya melalui rekening Dede. Namun uang tersebut belum boleh diambil sebab proses penggandaan belum selesai.

"Pas lagi ritual pakai sesajen, Aki nunjukkin uang gepokan di tangannya, uang itu cuma diperlihatkan, katanya belum selesai proses penggandaannya. Nanti kalau sudah selesai akan bertambah berkali-kali lipat, baru uang itu boleh diambil," kata dia.

Selama sebulan Aslem di Cianjur, mulailah rasa takut dan ketidak percyaannya tumbuh. Bermula dari pihak keluarga mengabari bahwa orang tuanya meninggal.

"Saya dikabari sekitar bulan Maret, orang tua saya sakit sampai meninggal. Tapi Aki nggak ngebolehin saya pulang, mulailah di situ saya merasa sakit, hati ini sakit sekali. Mulai timbul rasa takut juga," ungkapnya.

Namun, setelah tiga bulan menjelang masa cuti habis, Aslem akhirnya diantat Duloh, yang merupakan salah satu pelaku, untuk pulang ke rumahnya di Desa Kendaljaya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.

"Cuti mau habis, saya merengek minta pulang, baru diantar naik angkutan umum sama Duloh. Setelah itu saya los kontek," kata Aslem.

Dia mengungkapkan awal mula terjerat bujuk rayu penggandaan uang Wowon cs dari temannya sesama TKW yang bernama Yeni. Yeni sendiri merupakan TKW asal Cianjur yang merupakam istri Dede Solehudin salah satu pelaku.

"Saya dikenalkan Yeni, bahkan cuma saya, ada banyak teman saya yang kena tipu juga sekitar 5 orang termasuk saya," ungkapnya.

Aslem terjerat tipuan Wowon melalui Yeni. Saat itu Yeni mengajak Aslem, Siti, dan Farida. Kemudian korban Wowon bertambah, karena Siti juga mengajak kedua oran temannya yaknis Hana, dan Hamidah.

Namun aksi jahat serial killer Wowon cs terbongkar usai satu keluarga berjumlah lima orang ditemukan keracunan di Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi. Tiga di antaranya dinyatakan tewas.

Aslem sendiri, merupakan salah satu korban yang berhasil selamat dan ikut serta membongkar aksi bejad Wowon cs dalam membantai nyawa korban dan menipu uang hasil jerih payah para TKW tersebut.

(mso/mso)


Hide Ads