Iyos Rosidah (66), salah satu pemilik warung di Jalan Jalur Lingkar Selatan mengatakan, C sempat mendatangi warungnya untuk membeli rokok atas suruhan seorang pria. Saat itu, kata dia, C juga ingin membeli gorengan namun uangnya tidak cukup.
"Iya awalnya nggak tahu kalau neng itu yang meninggal cuma sempat beli rokok bawa uang Rp2 ribu. 'Oh tiga batang mah nggak bisa Rp2 ribu', kata ibu teh cuma satu batang. 'Oh iya nggak apa-apa' cenah (kata C kepada Iyos). Terus minta keresek mau nganjuk gorengan tapi nggak boleh akhirnya ibu kasih satu gorengan," kata Iyos saat ditemui detikJabar, Jumat (27/1/2023).
Dia menuturkan, pakaian yang digunakan C sudah berubah jika dibandingkan dengan pakaian yang terekam CCTV. Diketahui, awalnya C menggunakan baju merah putih dan kerudung oranye, namun di Jalan Jalur Lingkar Selatan ia menggunakan baju hijau motif bunga, celana panjang dan tidak menggunakan jilbab.
"Baju hijau motifnya nggak tahu batik atau bunga-bunga. Nggak pakai kerudung, rambutnya pendek," ujarnya.
Selain itu, Iyos juga sempat melihat pria yang menyuruh C membeli rokok. Pria tersebut tidak ikut korban ke warung melainkan menunggu dari jarak kurang lebih 100 meter.
"Muhun sareng pameget jangkung ageung. Nganggo kaos bodas lancingan sabetis warna krem pami teu lepat mah (iya sama laki-laki tinggi besar. Pakai kaos putih celana sebetis warna krem kalau tidak salah)," ucapnya.
Menurutnya, pria tersebut baru pertama kali ke tempatnya berjualan. Kemudian keduanya berjalan ke arah timur. Di hari yang sama pada pukul 11:10 WIB, Iyos mendengar bahwa ada penemuan mayat telanjang di Sungai Cipelang.
Iyos tak menduga jika wanita yang diberinya gorengan jagung itu merupakan sosok mayat yang ditemukan di Sungai Cipelang. "Kaget, warga mah nyebutnya pengamen. Mung anjeuna na ngiring ka si bapak-bapak eta teh ngamen sholawat (korban ikut pria itu untuk ngamen sholawat," kata Iyos.
Guling Ditemukan di Minimarket
Berdasarkan rekaman video CCTV yang diterima detikJabar terlihat jika korban membawa guling berjalan di depan masjid dan Kantor Kelurahan Sudajaya Hilir. Selain itu, ia juga menggunakan pakaian merah putih dan kerudung oranye.
Setelah ditelusuri, guling yang ia gendong menggunakan kain jarik batik ternyata ditinggalkan di sebuah minimarket kawasan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu.
Salah seorang pegawai minimarket yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, jika guling itu disimpan di halaman sekitar pukul 09:05 WIB di hari kejadian.
"Jam 09:05 WIB kalau dilihat dari CCTV. Lempar guling di depan dekat gerobak. Waktu itu masih pakai baju yang sama (setelan merah putih dan kerudung oranye)," ucap pegawai itu.
Sebelumnya, polisi menemukan potongan baju wanita di bawah Jembatan Cipelang, Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Potongan baju itu diduga milik wanita berinisial C (24) yang ditemukan tewas telanjang di aliran Sungai Cipelang pada Rabu (25/1) lalu.
"Kota coba mengecek kembali (TKP penemuan mayat) dan kita temukan baju yang diduga dipakai oleh korban. Baju agak mirip-mirip tapi kita belum bisa memastikan dan masih kita kembangkan lagi, sementara (perkembangan kasus) baru menemukan baju yang diduga saat dipakai korban," kata Plh Kapolsek Warudoyong Resor Sukabumi Kota AKP Iman Retno kepada detikJabar usai melakukan penyelidikan di Jembatan Cipelang, Kota Sukabumi.
(dir/dir)