Siti Fatimah menjadi satu dari korban kekejaman pembunuh berantai atau serial killer Wowon Cs. Guna menyelidiki kasus ini, polisi melakukan ekshumasi terhadap jasad Siti yang telah dimakamkan di TPU Rancabadak, Desa Tanjungjaya, Pakenjeng, Garut, Selasa (23/1/2023) siang.
Sejak pagi hari, suasana di area pemakaman ini mulai ramai dipadati warga. Mereka penasaran untuk melihat proses pembongkaran makam Siti. Sementara di lokasi, polisi telah memasang kain untuk menutupi area makam serta mendirikan tenda. "Rencana pembongkaran makamnya hari ini jam 10. Semuanya sudah siap," kata paman Siti, Cucu Supriatna, kepada detikJabar.
Baca juga: Polisi Cari TKW Lain Korban Wowon Cs |
Keluarga diketahui sudah mengikhlaskan kepergian Siti meski baru mengetahui jika Siti meninggal karena dibunuh oleh Wowon Cs. Untuk kepentingan penyelidikan, keluarga membolehkan makam Siti dibongkar. "Kami tentunya mempersilakan, karena ini tujuannya untuk mengungkap kasus. Demi kebenaran," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru sekitar pukul 11.30 WIB, polisi mulai membongkar makam Siti. Proses ekshumasi ini dilakukan langsung oleh petugas dari laboratorium forensik Polda Metro Jaya, dibantu oleh masyarakat setempat.
Selama proses ekshumasi, lokasi juga dijaga ketat polisi. Hanya perwakilan keluarga yang diperkenankan untuk mendekat dan berada di lokasi. Sedangkan masyarakat umum, serta awak media dibatasi dengan jarak sekitar 50 meter dari lokasi makam.
Usai dibongkar, polisi langsung memasukkan jasad Siti ke dalam body bag untuk selanjutnya membawa jasad itu ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan otopsi.
Dadan Wandiansyah, perwakilan keluarga Siti mengungkapkan, awalnya keluarga mengira Siti meninggal karena kecelakaan. Namun setelah kedatangan polisi, keluarga baru mengetahui jika Siti tewas dibunuh.
"Jadi kalau sebelumnya kita mengetahui jika Siti meninggal karena kecelakaan, kali ini kita yakin jika Siti adalah korban dari Wowon Cs itu yang biadab," ucap Dadan.
Dadan mengatakan, selanjutnya jasad Siti dibawa polisi untuk diautopsi. Keluarga berharap agar ekshumasi terhadap jasad Siti menjadi titik terang dalam penyelidikan yang dilakukan polisi terkait kasus tersebut. "Semoga bisa terungkap dan pelaku bisa diadili," ujarnya.
Siti diketahui bekerja sebagai seorang tenaga kerja wanita (TKW). Dia merantau jauh-jauh ke Arab Saudi untuk bekerja. Bukannya pulang membawa harta, namun ia pulang tinggal nama.
Perempuan berusia 32 tahun itu berangkat ke Arab Saudi pada 2018 lalu.Bertahun-tahun Siti mengumpulkan uang untuk kedua anaknya di kampung halaman. Namun malang menghampiri Siti. Ia diajak berinvestasi oleh Wowon Cs. "Hubungannya hanya bisnis saja yang investasi bodong itu," kata Dadan.
Dadan menjelaskan Siti dizalimi. Uang yang dikumpulkan untuk keluarga malah dirampas Wowon cs lewat modus penggandaan uang yang kini diselidiki polisi. Entah apa motifnya, Wowon kemudian tega membunuh Siti.
Hal itu terjadi beberapa bulan usai kepulangan Siti ke Indonesia di tahun 2021. Tewasnya Siti saat itu, sempat dianggap janggal oleh keluarga. Tapi, akhirnya keluarga mengikhlaskan dan menganggap kejadian itu hanya musibah. Meski begitu, keadilan diharapkan ditegakkan. "Keadilan untuk kerabat kami harus ditegakkan. Kami berharap polisi bisa menangkap kasus ini seterang-terangnya," pungkasnya.