Suasana perkampungan warga di Pakenjeng, Garut, tak seperti biasanya. Mereka memadati makam Siti Fatimah, TKW yang jadi korban pembunuhan berantai Wowon cs yang rencananya dibongkar hari ini.
Berdasarkan pantauan detikJabar, Selasa (24/1/2023) siang, suasana di tempat pemakaman umum (TPU) warga Kampung Rancabadak, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng, Garut, ramai dipadati masyarakat.
Masyarakat di kampung ini mendatangi kawasan pemakaman untuk melihat proses pembongkaran makam Siti Fatimah (32), TKW asal Garut yang menjadi satu dari sembilan korban pembunuhan berantai Wowon cs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat tampak menanti kehadiran petugas dari Polda Metro Jaya dan Polres Garut yang hari ini dijadwalkan akan datang bersama dokter forensik untuk memeriksa jenazah Siti Fatimah.
Lokasi makam Siti sudah ditutup dengan kain dan dilindungi terpal di bagian atap, untuk memudahkan proses pembongkaran makam. Para sesepuh kampung juga terpantau menyiapkan kursi untuk tamu-tamu dari kota yang hari ini ikut dalam rombongan.
"Rencana pembongkaran makamnya hari ini jam 10. Semuanya sudah siap," kata paman Siti, Cucu Supriatna, kepada detikJabar.
Cucu mengatakan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Siti, yang belakangan terungkap tewas dibunuh. Pihak keluarga juga mengizinkan polisi untuk membongkar makam Siti, demi kepentingan penyelidikan.
"Kami tentunya mempersilakan, karena ini tujuannya untuk mengungkap kasus. Demi kebenaran," katanya.
Sementara itu, Muhammad Diki, ketua RW setempat, mengatakan masyarakat di kampungnya penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Siti. Di momen kali ini, masyarakat ingin memastikan kenapa Siti tewas secara janggal.
"Kemarin kita sudah koordinasi dengan Polsek, katanya hari ini pembongkaran makam. Memang yang kami tahu, Siti ini meninggal karena kecelakaan di laut," ungkap Diki.
(mso/mso)