.webp)
Siti Fatimah menjadi satu dari sembilan korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs. Keluarga mengizinkan polisi membongkar makamnya demi mengungkap kejahatan yang dilakukan Wowon dan kawan-kawan.
Kerabat Siti, Dadan Wandiansyah, mengatakan Siti tewas saat naik kapal di perairan Bali dalam perjalanan menuju Bima.
"Jadi katanya Siti meninggal saat mendorong Nonik dari kapal. Nonik tidak jatuh karena tasnya tersangkut. Tapi Siti yang jatuh," kata Dadan kepada wartawan di rumahnya, Minggu (22/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita itu didapat keluarga dari seorang wanita tua bernama Nonik. Kepada keluarga Nonik mengaku sebagai mertua Siti. Menurut Dadan, keluarga menganggap di situlah kejanggalan terlihat. Sebab, Siti tak pernah bercerita kepada keluarga jika sudah memiliki pasangan baru dan mertua.
"Kedua, yang jadi janggal itu kenapa bilangnya jadi TKW di Arab Saudi, tapi bisa meninggal di laut Bali," ucap Dadan.
 Foto Siti semasa hidup. (Hakim Ghani/detikJabar) |
Tanpa pikir panjang, keluarga kemudian mengupayakan penjemputan jasad Siti dari Bali ke Garut. Proses penjemputan menemui kendala, hingga tertunda lebih dari tiga minggu lamanya.
Jasad Siti kemudian bisa dibawa pulang pada akhir Februari 2021. Siti dimakamkan di kampung halamannya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, pada 1 Maret 2021.
"Keluarga akhirnya menerima itu sebagai musibah, meskipun kecurigaan tetap ada," ungkap Dadan.
Kecurigaan juga tersimpan di benak Cucu Supriatna, paman Siti. Menurut Cucu, sejak awal pihaknya curiga ada hal lain di balik kematian keponakannya itu.
Yang paling bikin keluarga heran, mereka awalnya menerima informasi dari Nonik jika tas Nonik dan Siti hilang di perjalanan. Tapi, kata Cucu, pada saat menjelaskan kronologi Siti tenggelam, Nonik bercerita dia selamat karena tasnya tersangkut di kapal.
Belakangan diketahui, jika sosok Nonik yang disebut-sebut, adalah Noneng, wanita tua yang juga jadi korban pembunuhan Wowon cs.
"Mak Noneng itu memberikan pengakuan yang berbelit-belit. Malah menuduh Siti yang mencoba membunuhnya," ungkap Cucu.
Saat ini, pihak keluarga sendiri mendukung penuh upaya polisi yang sedang mengusut kasus tersebut. Pihak keluarga sudah menerima informasi jika polisi akan membongkar makam Siti untuk dilakukan autopsi ulang.
Cucu mengatakan, pihak keluarga ikhlas jika makam Siti dibongkar untuk kepentingan penyelidikan.
"Demi kebenaran, saya rida. Silakan bongkar. Saya berharap kejahatan ini bisa diungkap," pungkas Cucu.
(tey/orb)
