Satu lagi korban kekejian komplotan Wowon kembali berhasil ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur. Diketahui jika korban juga merupakan istri dari Wowon.
Korban keempat di Cianjur ini dikubur pelaku di sebuah lubang di tengah rumah kontrakannya. Berbeda dengan dua lokasi sebelumnya, lubang tersebut ditutup coran dan keramik sehingga tak nampak ada jasad yang dikubur di sana.
Rahmat, Ketua RT 02 Kampung Babakan Curug, mengatakan korban yang ditemukan di rumah kontrakan tersebut merupakan seorang perempuan. Saat mengontrak pada 2021 lalu, Solihin mengaku jika perempuan tersebut merupakan anaknya sekaligus istri dari Wowon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mengontrak selama lima bulan di sini. Saat pertama kali datang tinggal empat orang. Solihin, kemudian seorang perempuan yang diakui sebagai anaknya, kemudian Wowon sebagai mantunya, dan seorang anak balita," ujar dia saat ditemui di lokasi, Kamis (19/1/2023).
Namun, lanjut dia, Wowon jarang terlihat datang. Sedangkan Solihin kerap pergi setiap malam dan meninggalkan korban bersama anaknya.
"Kalau Wowon datangnya setiap seminggu sekali, katanya kerja jadi tidak bisa pulang setiap hari. Kalau Solihin pergi tiap sore dan pulang subuh. Jadi yang perempuan sama anaknya hanya berdua di rumah," kata dia.
Dia mengatakan saat pergi dari kontrakan Solihin dan Wowon tidak memberitahu pada pihak RT. "Datangnya lapor, tapi saat pergi tidak lapor. Jadi tidak tahu mereka semua pindahnya kapan dan bersama-sama atau tidak," tuturnya.
Dia mengaku kaget mengetahui jika perempuan yang mengontrak bersama Wowon dan Solihin tewas serta dikubur di rumah kontrakan tersebut.
"Pastinya kaget, tidak menyangka jika ada yang tewas dikubur di sana. Karena bekasnya juga dicor dan dikeramik, makanya tidak terlihat ada yang dikuburkan di sana," kata dia.
Sementara itu untuk anak balita yang sebelumnya tinggal bersama diduga merupakan bocah yang ditemukan terkubur di rumah Wowon.
"Sepertinya itu anak yang tinggal di sini juga. Anak Wowon dan korban perempuan di sini. Karena usianya sama sekitar 2 tahun," kata dia.
Sementara itu, polisi mengungkap ada sembilan jenazah yang menjadi korban pembunuhan berantai (serial killer) duo Wowon dan Solihin.
Di Cianjur, polisi menemukan empat jenazah berupa kerangka di tiga lubang. Jenazah tersebut atas nama Bayu yang masih anak-anak di lubang pertama, Noneng dan Wiwik dalam satu lubang, dan Farida di lubang ketiga. Meski begitu, polisi masih perlu mengidentifikasi lebih lanjut.
"Di TKP Cianjur, ada empat kerangka," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran.
(yum/yum)