Bagian pintu situs makam keramat itu rusak. Bagian makamnya juga rusak. Pemerhati sejarah sekaligus Ketua Group Madjalengka Baheula (Grumala) Nana Rohmana angkat bicara soal perusakan makam keramat di Kecamatan Maja itu. Nana menduga perusakan situs sejarah itu terjadi pada Minggu (15/1/2023)
"Awal informasi saya dapat dari temen-temen Grumala. Situs itu mengalami kerusakan di bagian makamnya. Yang dirusak batu nisannya," kata Naro kepada detikJabar, Senin (16/1/2022).
Pemerhati sejarah yang akrab disapa Naro itu mengatakan pelaku awalnya membobol pintu utama makam. Akibatnya, bagian pintu situs keramat itu rusak. Nisan di makam keramat itu juga dicabut pelaku.
Tak hanya itu, bagian batu bata yang mengelilingi makam keramat juga dihancurkan pelaku. "Lalu pintu utama kamar makam. Itu kayaknya dibuka paksa," ujar Naro.
Naro menjelaskan Mbah Lumaju Agung Maja merupakan tokoh pada abad ke-16 yang menyebarkan ajaran Islam di wilayah Majalengka. Naro mendesak agar kasus perusakan makam keramat itu bisa diusut tuntas pihak berwajib.
Sementara itu, polisi mengusut kasus dugaan perusakan makam keramat Situs Dalem Lumaju. Kapolsek Maja Iptu Kenedy Joko Lelono mengatakan aksi perusakan itu terjadi pada hari Minggu (15/1) pukul 08.00 WIB.
"Kami akan terus melakukan penyelidikan atas kasus ini," ucap Kapolsek Maja Iptu Kenedy Joko Lelono, Senin (16/1/2023).
Polisi telah mengecek langsung ke TKP. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan. Salah satu saki menjelaskan pintu di situs keramat itu sudah terbuka pada pagi hari. Polisi juga menemukan sejumlah kerusakan di lokasi makam, seperti pada bagian pintu, batu nisan yang pindah tempat dan lainnya.
"Mengecek ke dalam makam ternyata pintu utama kamar makam sudah ada yang merusaknya atau membobolnya. Pada saat pengecekan, makam sudah dirusak. Bentuk dari makam tersebut sampai batu nisan pun berpindah tempat," jelas Kenedy. (sud/orb)