Satreskrim Polres Indramayu menangkap pencuri spesialis sepeda motor. Pelaku D alias Erwin (28) beraksi sejak Desember lalu dan menggondol 17 unit sepeda motor.
Erwin, warga Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu digelandang ke Mapolres Indramayu. Pelaku yang merupakan residivis dengan kasus yang sama itu kini harus memakai kursi roda setelah polisi memberikan tembakan pada kaki kirinya.
"Tanggal 14 Januari 2023, pada saat pelaku hendak pulang ke rumah di Kecamatan Krangkeng dilakukan penangkapan oleh timsus. Namun, pelaku melawan dan mengancam nyawa petugas sehingga diberikan tindakan tegas terukur," kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, Senin (16/1/2023).
Lanjut Fahri, selama beraksi di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Indramayu, upaya pelaku bersama temannya nyaris tak pernah gagal. Sebanyak 17 TKP pelaku menggondol 17 unit sepeda motor berbagai merk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksinya, D dan A (DPO) selalu mengincar sepeda motor yang berada di dalam rumah maupun kos-kosan. Dengan memakai kunci T, pelaku membawa sepeda motor korban setelah merusak kunci stang motor.
"Tersangka mendatangi rumah atau kos-kosan selanjutnya mencongkel jendela dan masuk ke dalam rumah dan juga merusak kontak kunci sepeda motor," katanya.
Di hadapan polisi, pelaku D mengaku telah beraksi di 17 TKP yang tersebar di berbagai Kecamatan. Mulai dari Kecamatan Indramayu, Balongan, Juntinyuat, Karangampel, Jatibarang, Kertasmaya dan Kecamatan Widasari.
Pelaku D kemudian menjual hasil curian tersebut kepada seorang penadah M.K yang kini masih diburu polisi. Dari hasil penjualan itu pelaku mendapat uang jutaan rupiah.
"Dari hasil interogasi, kendaraan sepeda motor yang dijual kepada para penadah diketahui kisaran harga Rp 3 juta hingga Rp 6 juta," kata Fahri.
Selain pelaku, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti sepeda motor. Serta kunci T serta 8 buah anak kunci T yang digunakan pelaku saat beraksi, 2 kunci L, 2 Obeng, kunci pas dan magnet, besi pahat dan plat motor. Serta bukti CCTV yang merekam tindakan pelaku.
"Dari tangan pelaku kita berhasil mengamankan sepeda motor sebanyak 10 motor dan sisanya masih dalam pencarian," jelasnya.
Dalam catatan, pelaku diketahui sering keluar masuk penjara dengan melakukan aksi tindakan yang sama. Yaitu sejak tahun 2012, 2014 dan tahun 2018.
"Iya pak karena butuh uang pak," kata Pelaku D saat ditanya alasannya mencuri sepeda motor oleh Kapolres Indramayu.
Akibat tindakannya yang meresahkan, pelaku D diancam pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Pelaku terancam pidana maksimal 7 tahun penjara.
Sementara hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku A yang berperan sebagai joki atau pengawas serta pelaku M.K yang berperan sebagai penadah hasil curian.
Cerita Korban Curanmor
Aksi pencurian sepeda motor marak terjadi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, membuat masyarakat Resah. Hal itu pun dirasakan Sabrina (19) yang menjadi korban.
Diceritakan Sabrina Aisyah Putri, bahwa sebulan lalu, mahasiswa asal Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, itu jadi korban pencurian ketika sibuk mengerjakan tugas kuliah di sebuah kosan yang berada di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Sepeda motor honda vario warna hitam yang baru 4 bulan ia gunakan raib digondol maling.
Baca juga: Tanggal Libur dan Cuti Bersama Imlek 2023 |
Perasaan kesal dan panik sempat dirasakan Sabrina ketika melihat sepeda motor tidak berada di tempat. Akhirnya, Sabrina melaporkan kejadian tersebut kepada polisi dan mengunggah di media sosial.
"Kejadiannya sebulan lalu. Saya langsung ke Polres Indramayu laporan. Saya juga sempat mengiklankan di medsos," kata salah satu korban curanmor, Sabrina Aisyah Putri, Senin (16/1/2023).
Semenjak kejadian itu, Sabrina tak lagi memiliki kendaraan untuk berangkat kuliah. Mahasiswa semester tiga itu pun terpaksa nebeng bersama teman menuju kampus tempat ia belajar. "Ia nebeng aja sama temen. Karena dari kosan ke kampus memang cukup dekat," jelas Sabrina.
Sepekan setelah kejadian, Sabrina mendapatkan kabar baik dari Polres Indramayu. Bahwa, sepeda motornya telah teridentifikasi dan segera ditemukan. "Sekitar seminggu terus dapat kabar kalau motornya sudah ketemu," ujarnya.
(mso/mso)