.webp)
Seorang musisi asal Kabupaten Majalengka, Andi Berlian Mukhtar alias Gondile Kameradz menjadi korban aksi kekerasan. Pelaku kini telah diamankan.
Vokalis dari band bergenre Punk itu babak-belur usai dianiaya secara brutal. Gondile mengalami luka bacokan di bagian kepala, dan luka lebam di bagian muka.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, aksi kekerasan itu terjadi pada 6 Januari 2023, sekira pukul 23.30 WIB di Alun-alun Leuwimunding, Majalengka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam informasi yang beredar salah satu pelaku merupakan oknum anggota TNI. Akan tetapi, kata Edwin, pelaku yang melakukan penganiayaan secara brutal itu dilakukan oleh inisial K yang tak lain merupakan adik dari oknum TNI itu.
"Terkait dengan informasi yang beredar adanya anggota TNI yang melakukan penusukan kepada korban, ternyata di lapangan hasil beberapa saksi dinyatakan bahwa penusukan itu tidak dilakukan oleh TNI. Namun dilakukan oleh keluarga TNI, atau adiknya. Jadi bukan dilakukan oleh oknum anggota TNI," kata Edwin saat diwawancarai wartawan, Minggu (8/1/2023).
Pelaku berinisial K itu menganiaya Gondile menggunakan senjata tajam jenis sangkur. Senjata itu merupakan milik kakaknya. Namun begitu, Edwin tak menjelaskan berapa kali pelaku penikam korban.
"Menggunakan sangkur (milik anggota TNI)," ujar dia.
Aksi kekerasan tersebut kini masih didalami pihak kepolisian. Sejumlah alat bukti hingga saksi masih diperiksa. "Untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut kita tangani di Polres Majalengka," ucap dia.
Sebelumnya, aksi kekerasan tersebut heboh di media sosial Twitter. Unggahan yang dibagikan akun @IDEALIZMAGAZINE itu telah mendapat 41,15 ribu tayangan dan 337 kali retweet. Dalam unggah tersebut setidaknya ada dua foto korban, satu foto oknum pelaku, dan satu video pernyataan korban.
"*Percobaan Pembunuhan dilakukan oleh oknum aparat TNI di Leuwimunding Majalengka*
Andi Berlian Mukhtar @rusaberbulumerah (Gondile Kameradz) seorang musisi dan YouTuber asal Leuwimunding Majalengka," demikian narasi unggahan akun tersebut yang dikutip detikJabar, Minggu (8/1/2023).
Dalam video singkat, Gondile menceritakan pasca dianiaya oleh dua orang pelaku kakak-beradik itu. Atas aksi kekerasan itu, Gondile akan menempuh jalur hukum.
"Saya dipukulin sama dibacokin sama tentara, sama adeknya. Saya lagi mau nuntut," ujar dia dalam video yang berdurasi sekitar 27 detik itu.
Dalam video tersebut juga, Gondile mengaku tidak mengetahui terkait motif dari pelaku yang melakukan aksi kekerasan itu. Hanya saja, lanjut dia, pelaku langsung melakukan penganiayaan hingga dirinya mendapat perawatan medis.
"Enggak tahu masalahnya apa. Tiba-tiba dia bacokin saya. Lumayan beberapa jahitan, tiga kali bacokan. Support terus gua ya kawan-kawan," ucap dia.
(yum/yum)
