PA (13) siswi SMP di Tasikmalaya tewas di tangan kakeknya sendiri, M (71). Warga Culamega Tasikmalaya ini dihabisi sang kakek saat makan siang.
"Korban dianiaya pelaku saat tengah makan di rumah Neneknya. Kemungkinan waktu pembunuhan pukul 12.00 WIB sampai 14.00 WIB," ucap Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto di Mapolres Tasikmalaya, Senin (26/12/2022).
Hal itu diketahui polisi berdasarkan hasil penyelidikan dan olah TKP. Saat olah TKP, penyidik menemukan bekas makanan di TKP pembunuhan siswi SMP Culamega itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo mengatakan M tega menghabisi nyawa cucu tirinya dengan cara dicekik. Saat korban tak bernyawa, pelaku menghantam kepala korban dengan sebilah golok.
"Jadi meninggalnya korban itu dicekik dulu, kemudian dihantam golok bagian kepala depan, belakang," kata Ari.
Pelaku berhasil ditangkap usai polisi melakukan serangkaian penyelidikan. M kini ditahan di Mapolres Tasikmalaya. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan jeratan Pasal 338 KUHP. Ancaman hukuman mencapai 15 tahun bui.
Sebagaimana diketahui, seorang pelajar perempuan asal Desa Cipicung, Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya ditemukan tewas bersimbah darah di tengah rumah panggung (semi permanen) milik neneknya rabu petang (30/11). Korban diketahui sudah tewas oleh neneknya sendiri komah (80).
Polisi bergerak melakukan penyelidikan. Olah TKP hingga pemeriksaan saksi dilakukan. Terakhir, 20 orang saksi diperiksa oleh penyidik.
(dir/dir)