BNPT Duga Agus Sujatno Tak Bergerak Sendiri

Bom Astana Anyar

BNPT Duga Agus Sujatno Tak Bergerak Sendiri

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 08 Des 2022 15:06 WIB
Petugas kepolisian melakukan penjagaan ketat di depan lokasi bom bunuh diri di kawasan Astana Anyar, Bandung
bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar (Foto: Dok.detikcom)
Bandung -

Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) memastikan aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar merupakan gerakan jaringan. BNPT menduga Agus Sujatno tak bergerak sendiri.

"Mengingat karakter pelaku, serangan bom bunuh diri ini identik dengan pelaku lain dan kejadian terdahulu. Sasarannya adalah Makopolres maupun Polda. Karakter sama," kata Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol Ibnu Suhaendra saat jumpa pers di Polrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).

Ibnu memastikan Agus Sujatno terlibat dalam jaringan teroris. "Pelaku ini tidak tunggal. Kita menduga ajarannya ini JAD. Dan, bahwa pelaku adalah eks napiter," kata Ibnu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Ibnu mengatakan sasaran kelompok Agus Sujatno adalah aparat kepolisian dan pemerintah. Ia mengatakan pelaku menyerang Polsek Astana Anyar saat petugas sedang melaksanakan apel pagi. Hal ini bertujuan agar ada korban dari serangan bom yang dilakukan.

"Supaya anggota kita korban," kata Ibnu.

ADVERTISEMENT

Saat ini polisi telah memeriksa 18 saksi, tiga di antaranya merupakan keluarga dari pelaku. Selain itu, beredar kabar tentang penangkapan beberapa orang yang diduga terlibat dengan aksi pelaku.

Saat dikonfirmasi, polisi mengaku belum bisa menjelaskan tentang kabar tentang penangkapan sejumlah orang tersebut.

"Terkait rangkaian lainnya, kita masih dalami. Nanti kita sampaikan setelah lengkap," kata Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol Yuri Karsono.

Senada disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Yani Sudarto. Polisi saat ini masih terus mengusut tuntas terkait kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

"Saya pikir ini masih dalam penyidikan. Segala perkembangan dan update akan kami sampaikan," ucap Yani.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Pelaku terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Pelaku terafiliasi dengan JAD Bandung atau JAD Jawa Barat," kata Kapolri dalam keterangan pers di Bandung.




(dir/dir)


Hide Ads