Teddy Sebut Jual Mobil Rizky Febian untuk Bayar Utang Lina

Teddy Pardiyana, suami almarhumah Lina Jubaedah mengungkapkan alasan menjual mobil Innova yang disebut milik penyanyi Rizky Febian. Mobil itu dijual untuk membayar utang Lina.

Hal tersebut diungkapkan Teddy usai menghadiri sidang dalam agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (6/12/2022). "Mobil dijual Rp 120 juta," kata Teddy.

Teddy menyebut, mobil terpaksa dijual karena dirinya harus membayar utang Lina di bank.

"Pinjam dari Bank Panin itu Rp 150 juta, terus kena apa-apa jadi Rp 210 jutaan," ujarnya.

Menurut Teddy, uang tersebut digunakan untuk modal usaha Lina. "Itu untuk biaya penambahan modal ruko di Banjaran yang dikelola oleh Pupung," tuturnya.

Teddy juga beralibi, jika mobil itu dijual berdasarkan masukan dari sopir pribadi istrinya, yakni Asep Hermanto.

"Dari Pak Ecet (Asep Hermanto) sendiri disarankan, karena kondisi masih COVID-19 disarankan untuk dijual saja. Dia juga punya utang piutang yang berhubungan dengan bank harus dibayar sekitar Rp 20 juta, dia sudah minta fee duluan," ungkapnya .

"Tahu, pas saya lagi bingung-bingungnya, pas COVID-19 ada tunggakan ke bank terus si dede kebutuhan popok nya bingung, Pak Ecet saranin untuk dijual," tambahnya.

Teddy mengatakan jika ia sempat mengajak Rizky Febian untuk bermusyawarah menyelesaikan masalah ini. Tapi sayang upayanya tak pernah menemukan titik temu.

"Sudah beberapa kali Iky (Rizky Febian) saya hubungi, tidak ada itikad baik malah nyuruh TikTokan dengan lawyersnya, beberapa kali ketemu emang tidak ada musyawarah mupakat," ujarnya.

Bahkan menurut Teddy, seakan-akan pihak Rizky Febian menginginkan dirinya dijebloskan ke dalam penjara.

"Pembicaraan di kafe, di Jalan Lengkong secara kekeluargaan tidak ada titik temu malah 6 Januari 2020 dilaporkan Pasal 338 340, terus saja pelaporan sampai 24 Maret 2021 dilaporkan lagi," ucapnya.

"Pinginnya yang saya lihat ibunya meninggal, inginnya saya dipenjara, nggak tahu si dedek kaya gimana, seharunya itu kasusnya perdata tapi di sini masuknya 372 jadi pidana," ujarnya.