Antisipasi Geng Motor hingga Damaikan Sekolah 'Musuhan' di Garut

Antisipasi Geng Motor hingga Damaikan Sekolah 'Musuhan' di Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Kamis, 17 Nov 2022 11:41 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Aksi kejahatan jalanan dan geng motor yang meresahkan tengah marak terjadi di beberapa daerah. Di Garut, polisi berupaya melakukan pencegahan hingga mendamaikan sekolah 'langganan' bentrokan.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, beragam upaya saat ini tengah dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan dan aksi geng motor yang meresahkan masyarakat.

"Kita punya program Ngariung Kamtibmas. Di sana, kita dengan masyarakat membahas keresahan apa yang saat ini dirasakan oleh masyarakat. Ya salah satu yang dibahas termasuk soal kejahatan jalanan dan geng motor ini," ucap Wirdhanto kepada detikJabar, Kamis (17/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu langkah yang ditempuh untuk mengantisipasi terjadinya aksi geng motor adalah dengan mendamaikan dua sekolah menengah kejuruan (SMK) di Garut, yang pelajarnya kerap terlibat tawuran.

Kedua sekolah yang berbasis di wilayah Tarogong itu, diketahui para oknum pelajarnya kerap terlibat tawuran sejak dahulu, setidaknya selama belasan tahun ke belakang. Wirdhanto mengklaim, saat ini para pihak sekolah dan pelajarnya sudah sepakat berdamai dan mengakhiri permusuhan yang sudah terjadi sejak lama.

ADVERTISEMENT

"Itu kita lakukan pendekatan, saya bahkan terjun langsung. Menjadi pembina upacara, ngobrol bareng pelajar, apa keluhan dan masalahnya. Sehingga alhamdulillah, sudah terjadi kesepakatan yang ditandatangani langsung untuk berdamai bertepatan Hari Pahlawan 10 November lalu," katanya.

Pihak kepolisian sendiri mengaku sejauh ini belum menerima laporan dari warga terkait aksi geng motor yang meresahkan di Kabupaten Garut. Kendati demikian, Wirdhanto menegaskan pihaknya tak segan menindak tegas geng motor yang berulah meresahkan masyarakat di Kota Intan.

"Kami setiap hari berpatroli mengantisipasi. Ada Tim Sancang dan UPRC yang dikerahkan. Jika terjadi tindakan yang meresahkan masyarakat, saya sudah perintahkan untuk ditindak tegas," pungkas Wirdhanto.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads