Muhammad Reza Satria (19) dan Galih Fauzi (22) ditemukan tewas di pinggir Jalan Sudirman, perbatasan antara Kota Bandung dengan Kota Cimahi, pada Rabu (16/11/2022) dini hari.
Keduanya merupakan warga Jalan Pasantren, RT 04/15, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Jenazah Reza dan Galih tiba di rumah duka yang jaraknya tak terlalu berjauhan pada Rabu sore.
Isak tangis keluarga dan kerabat korban menyambut ambulans yang memboyong jenazah keduanya. Jenazah Galih tiba lebih dulu, disusul jenazah Reza yang datang selang satu jam kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyadi (45) paman mendiang Reza, mengaku tak menyangka keponakannya meninggal dunia dengan cara tragis. Apalagi ia mengenal sosok Reza sebagai pribadi yang baik.
"Sampai sekarang nggak menyangka itu (korban) Eza, keponakan saya. Dia itu baik anaknya, biasanya juga hanya di rumah," kata Mulyadi saat ditemui di rumah duka.
Mulyadi menyebut ia terakhir kali bertemu dengan keponakannya itu pada Selasa (15/11/2022) malam. Setelahnya, Mulyadi justru mendapatkan kabar duka jika keponakannya jadi korban dugaan aksi pembegalan.
"Biasanya di rumah, jarang kemana-mana. Nah kebetulan tadi subuh itu dia keluar, disamper sama temannya. Jadi nggak ada yang tahu dia keluar rumah," ujar Mulyadi.
Mulyadi mengaku tak mengetahui dengan pasti seperti apa sosok dan perilaku Reza di luar sana.
Kebaikan sosok Reza semasa hidupnya juga diungkap Faizal Saeful (17). Ia yang masih bersaudara dengan Reza juga kaget jika korban pembegalan di Jalan Sudirman ialah saudaranya.
"Jadi saya tahu itu dari grup WhatsApp, lihat foto yang tersebar saya perhatikan mirip Eza. Setelah dipastikan lagi, ternyata benar karena saya tahu sweater dan helm yang dia pakai. Dari situ saya cek ke TKP, diarahkan ke RS Sartika Asih. Ternyata memang dia korbannya," kata Faizal.
Dari keterangan pihak rumah sakit, kata Faizal, ada luka tusuk pada bagian dada korban yang disinyalir menjadi penyebab Reza meninggal dunia.
"Lukanya itu ada di dada, dua tusukan. Terus di helmnya itu seperti ada bekas bacokan celurit. Kalau Galih kurang tahu lukanya di mana saja," ujar Faizal.
Sementara itu Ketua RT 04, Ayi Sopandi memastikan kedua korban merupakan warganya. Namun ia sendiri tak terlalu mengenal kedua korban karena kurang bersosialisasi.
"Memang betul warga di sini, ya baik anaknya tapi ya kurang bergaul anaknya," kata Ayi.
(orb/orb)