Akhir Kasus Pria Piting Leher Wanita Pegawai SPBU di Cianjur

Round-Up

Akhir Kasus Pria Piting Leher Wanita Pegawai SPBU di Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 16 Nov 2022 20:00 WIB
Potongan video aksi seorang pria piting leher pegawai SPBU di Cianjur.
Potongan video aksi seorang pria piting leher pegawai SPBU di Cianjur. (Foto: Ikbal Slamet)
Cianjur -

Perempuan yang bekerja di SPBU di Cianjur berinisial S, dengan ikhlas memaafkan sekaligus mencabut laporan polisi terhadap M, pria yang telah memiting lehernya saat sedang bekerja.

Kasus ini bermula dari video viral berdurasi 11 detik di media sosial yang menunjukkan S dipiting oleh M, Senin (14/11) kemarin. M mulanya datang ke SPBU tempat kerjanya S sembari membawa jerigen untuk membeli BBM solar.

Dari hasil penelusuran, pelaku tadinya bermaksud membeli 20 liter solar untuk bahan bakar traktor. Namun, baru setengahnya terisi, atau 10 liter, korban beralih ke posisi dispenser lain untuk mengisi BBM kendaraan yang sudah menunggu di SPBU tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, S dianggap terlalu lama oleh M. Pelaku akhirnya meninggalkan SPBU tersebut dengan emosi yang membara. Selang 30 menit, pelaku kembali lagi ke sana yang kini sudah dengan amarah yang memuncak.

"Jadi setelah mengisi satu jerigen sebanyak 10 liter, pegawai SPBU itu berhenti dulu dan melayani kendaraan lain yang mengisi BBM. Tetapi saat akan kembali mengisi jerigen, pria tersebut sudah tidak ada," kata Kapolsek Pagelaran AKP Isep Sukana.

ADVERTISEMENT

"Pelaku emosi, karena bayar sudah full tapi ternyata yang diisi baru satu jerigen dengan 10 liter solar. Padahal belinya 20 liter untuk bahan bakar traktor," ungkapnya.

Betul saja, tanpa banyak berkata-kata, M langsung memiting leher S. Pertikaian mereka baru berhenti setelah seorang pegawai SPBU melerai aksi pelaku.

Setelah pertikaian itu dilerai, korban melaporkan kasus ini ke polisi. Petugas langsung bergerak dan saat sudah mengantongi identitas pelakunya. Polisi bahkan memastikan akan segera menangkap pelaku tersebut.

Namun selang sehari dari penyelidikan kasus ini, polisi mengungkap keduanya sudah sepakat berdamai. Korban juga sudah mencabut laporannya.

Isep menyatakan, korban dan pelaku melakukan musyawarah dan memilih menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. "S (korban) dan M (pelaku) memilih jalan kekeluargaan," ujar dia, Rabu (16/11/2022).

Musyawarah itu juga dilatarbelakangi karena keduanya masih memiliki ikatan keluarga. Korban pun sepakat mengakhiri kasus ini, dan keduanya membubuhkan pernyataan di atas materai atas kasus yang viral tersebut. "Iya sudah berdamai, secara tertulis di atas materai. Korban juga sudah cabut laporannya," katanya.

(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads