Seorang wanita muda bernama Sela (20), warga Jakarta Utara ditemukan tewas di kamar indekos di Kabupaten Indramayu pada Minggu (23/10/2022) dini hari. Ditemukan beberapa bekas luka pada tubuh korban.
Sehari berselang, polisi berhasil menangkap pembunuh Sela. Pelaku diketahui bernama Supriyanto (31) warga Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Berikut fakta-faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Luka di Leher dan Dahi
Polisi menemukan sejumlah luka pada tubuh korban. Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Fitran Romajimah mengatakan, terdapat luka memar di bagian leher dan lecet pada dahi korban.
"Hasil pemeriksaan luar, ada memar bagian leher, dan lecet bagian dahi, untuk memastikan penyebab kematian, kita sedang lakukan autopsi," katanya, Minggu (23/10/2022).
2. Pelaku Ditangkap Kurang Dari 24 Jam
Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif mengatakan pelaku bernama Supriyanto (31) warga Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
"Pelaku kita tangkap kurang dari 24 jam setelah melakukan tindak pidananya di kos-kosan korban. Tersangka atas nama SPR alias Begeg Bojeg," katanya, Senin (24/10/2022).
3. Korban Sempat Melawan
Lukman mengatakan, tim khusus bertindak mencari keberadaan pelaku dibekali rekaman CCTV yang merekam aktivitas pelaku sebelum kejadian. Dari hasil penyelidikan, pelaku mencekik leher korban hingga meninggal dunia.
Korban sempat melawan dengan menggigit bagian dada korban. Bahkan, dihadapan petugas, pelaku mengaku sempat meremas dan mengelus alat vital korban sebelum keluar dari kamar.
"Pelaku memasuki kamar korban pukul 02.11 WIB, Minggu dinihari. Dan keluar dari kamar kost pukul 02.34 WIB," katanya.
4. Ambil Barang Korban
Tak hanya menghilangkan nyawa korban. Pria bertato itu juga mengambil barang milik korban setelah korban tewas seperti beberapa ponsel milik korban. "Dari tangan tersangka, kami amankan satu unit sepeda motor dan sejumlah barang milik korban," kata Lukman.
5. Dipicu Kata 'Kere'
Polisi mengungkap pembunuhan sadis terhadap Sela dipicu kata 'kere'. Aksi nekat Supriyanto bermula saat dia menjalin janji dengan korban untuk melakukan kencan.
Korban menyepakati untuk melakukan kencan tersebut di indekosnya yang beralamat di Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu pada Minggu (23/10/2022) dini hari.
Sesampainya di indekos tersebut, pelaku dan korban bersitegang. Hal ini lantaran pelaku tak memenuhi kesepakatan nominal pembayaran yang sudah disepakati di awal. Kata 'kere' lantas terucap dari mulut wanita asal Jakut itu.
"Tersangka ini melakukan janji kencan melalui aplikasi kencan online dan sepakat bertemu di kosan korban dengan harga kesepakatan. Ternyata tersangka ini tidak memiliki uang yang sudah dijanjikan. Dan keluarlah kata kata yang membuat tersangka sakit hati," kata Lukman.
6. Pelaku Sering Kencani Korban
Kencan online ini ternyata bukan saja sekali dilakukan oleh pelaku. Terhitung sudah tiga kali pelaku berkencan dengan perempuan tersebut. Namun di kencannya yang terakhir, pelaku hanya membawa uang Rp 51 ribu.
"Sepakat harga 300 ribu, tapi saya hanya bawa 51 ribu. Belum sempat berhubungan, dan ini merupakan ketiga kalinya," kata Supriyanto di hadapan petugas.
7. Pelaku Menyesal dan Sempat Cari Solusi
Pelaku mengaku menyesali perbuatannya. Dia pergi ke Kecamatan Sindang, Indramayu untuk mencari solusi atas tindakannya yang menewaskan nyawa korban.
"Korban sempat gigit dada saya, saya menyesal dan sampaikan permohonan maaf di Facebook. Saya ke Sindang untuk mencari solusi," kata pelaku saat ditanya kenapa tidak menyerahkan diri oleh petugas.