Syaifudin Maulana, pria asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah ternyata dibunuh dengan keji oleh empat orang di Cianjur. Korban disiksa kemudian ditenggelamkan dalam keadaan masih hidup dengan keadaan tangan terikat dan kepala ditutup karung.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan dari hasil pemeriksaan para pelaku terungkap jika awalnya korban diajak bertemu untuk mengobrol di sekitaran Kecamatan Ciranjang. Setelah bertemu, korban langsung dibawa para pelaku menggunakan mobil ke arah Mande.
Selama di perjalanan, korban mengalami penyiksaan. Bahkan salah seorang pelaku, yakni Dadan Supriatna mencekik korban hingga pingsan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah pingsan, pelaku mengikat tangan korban menggunakan tali, melakban mulut korban, dan kepalanya ditutup dengan karung," ucap dia, Kamis (20/10/2022).
Para pelaku pun melemparkan tubuh korban dari atas jembatan di ruas Jalan Mande-Cikalongkulon ke sungai di bawahnya.
Akibatnya korban yang tidak bisa melepaskan diri tersebut tewas lantaran kehabisan nafas. Jasad korban pun hanyut dan ditemukan di Waduk Cirata tepatnya di Desa Bobojong Kecamatan Mande.
"Saat dilemparkan atau ditenggelamkan itu korban masih dalam keadaan hidup. Jadi korban meninggal akibat kehabisan nafas saat ditenggelamkan," kata dia.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi, mengatakan polisi menetapkan dan menangkap empat orang sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut, yakni Akbar Pamungkas, Wahyu Gunawan, Dadan Supriatna, dan Endi.
"Pelaku ditangkap di Jakarta, mereka semua merupakan warga Kecamatan Bojongpicung Cianjur,"kata dia.
Dia mengatakan jika pelaku nekat mengeksekusi korban dengan keji lantaran dendam. "Faktor dendam, sehingga nekat membunuh korban," ucapnya.
Akibat perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
(dir/dir)