Kronologi Penemuan Mayat Pria Dalam Tangki Air di Bandung

Kronologi Penemuan Mayat Pria Dalam Tangki Air di Bandung

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 20 Okt 2022 12:22 WIB
Momen evakuasi mayat pria di dalam tangki air di Kota Bandung
Momen evakuasi mayat pria di dalam tangki air di Kota Bandung (Foto: istimewa)
Bandung -

Seorang pekerja meninggal dunia di dalam tandon air di salah satu area kolam renang di Jalan Setiabudi Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Korban dikabarkan terjebak di dalam tangki air.

Menurut keterangan yang diterima detikJabar, petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung menerima laporan terkait adanya seorang pekerja yang terjebak di tangki air, laporan diterima sekitar pukul 08.00 WIB. Korban atas nama Teman Jumali (51).

Saat petugas Diskar PB Kota Bandung tiba di lokasi, korban masih berada di dalam tangki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen evakuasi mayat pria di dalam tangki air di Kota BandungMomen evakuasi mayat pria di dalam tangki air di Kota Bandung Foto: istimewa

Kemudian, petugas rescue dibantu tim medis memeriksa kondisi korban. Dan, korban dinyatakan meninggal dunia. Proses evakuasi pun berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

"Korban meninggal dunia," kata Danru Rescue 1 Peleton 1 Hartono kepada detikJabar, Kamis (20/10/2022).

Dalam laporan Diskar PB Kota Bandung itu menyebutkan awalnya salah seorang saksi diperintahkan oleh atasannya untuk mengecek korban. Saat itu, kondisi korban tengah duduk. Saksi pun langsung meminta tolong.

ADVERTISEMENT

Petugas yang terlibat dalam proses evakuasi itu dari unsur Polsek Sukasari, Inafis, tim medis dan Diksar PB Kota Bandung. Proses evakuasi berlangsung 40 menit.

Polisi Dalami Penyebab Kematian

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menyebut, mayat Teman sudah dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung untuk dilakukan autopsi.

"Mayat tersebut sudah dipindahkan dari lantai dua ke lantai satu oleh Damkar dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi," ucapnya.

Aswin berujar, sejumlah pekerja kolam renang lainnya sudah dimintai keterangan di Mapolsek Sukasari untuk mengetahui kronologi kejadian ini.

"TKP sudah di police line, seluruh area kolam renang tersebut di police line," tuturnya.

Pihaknya tidak ingin berspekulasi terkait dugaan kejadian ini dan masih menunggu hasil autopsi.

"Penyebab kematian, ke satu bisa kehabisan oksigen di dalam atau tenggelam, kami belum bisa sampaikan dugaan lain menunggu proses autopsi oleh tim forensik di RS Sartikaasih," tuturnya.

Disinggung apakah ada luka di tubuh korban, Aswin sebut ada luka gores di tangan korban. "Sementara hasil olah TKP di mayat tersebut ada goresan di tangan," pungkasnya.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads