"Dugaan sementara korban tewas dibunuh dengan menggunakan benda tumpul," kata Kapolsek Jatibarang Kompol Ujang Rohimin melalui Kanit Reskrim Ipda Nanang Dasuki di Indramayu, Senin (29/8/2022).
Nanang mengatakan, korban sendiri pertama kali ditemukan tewas dalam keadaan bersimbah darah oleh salah seorang saksi yang tinggal tidak jauh dari mess korban.
"Awalnya saksi berniat membangunkan korban untuk salat subuh berjamaah. Tapi saat didatangi ke kamarnya korban sudah dalam keadaan seperti itu (tewas bersimbah darah). Ditemukan hari Sabtu sekitar waktu subuh," kata Nanang Dasuki.
Sesaat setelah kejadian, polisi langsung bergerak menuju lokasi dan melakukan olah TKP. Saat itu, kata Nanang, pihaknya menemukan luka pada bagian kepala korban. Selain itu, di lokasi kejadian pihaknya menemukan linggis yang menjadi barang bukti.
Menurut polisi, saat ini korban telah dibawa oleh pihak keluarga setelah sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Sementara terkait dengan kasus ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Setidaknya sudah lebih dari lima orang saksi yang telah diminta keterangan.
"Sampai dengan sekarang kita masih memeriksa secara intensif. Adapun pemeriksaan itu dilakukan oleh Polres Indramayu," kata Nanang.
Menurut polisi, korban yang kesehariannya bekerja sebagai penjual donat keliling itu merupakan warga Tulungagung, Jawa Timur.
"Korban warga Tulungagung, Jawa Timur. Korban sendiri boleh dibilang sebagai marbut masjid. Dan memang dia tinggal di mess masjid. Korban biasa dipanggil Royan," kata Nanang.
Sebelumnya, seorang pemuda ditemukan tewas di dalam kamarnya. Kondisi korban saat ditemukan mengalami luka di kepala hingga ditemukan ceceran darah di kamar.
Korban diketahui berinisial MRFA (22). Warga Tulungagung, Jawa Timur itu, ditemukan tewas di mes, Gang Maskan, Desa Jatibarang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (27/8) subuh.
(dir/dir)