Polres Tasikmalaya Kota masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus pembobolan ATM dengan modus ganjal kartu. Sebelumnya pada Sabtu lalu, polisi berhasil menangkap 2 orang pelaku melalui drama penangkapan bak di film action.
"Berdasarkan keterangan pelaku yang tertangkap, ada 3 pelaku lain yang masih buron. Kasus ini masih dikembangkan," kata Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan, Senin (29/8/2022).
Dia mengatakan dua pelaku yang berhasil ditangkap diketahui berinisial R (37) dan T (34) keduanya warga Lampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saat menjalankan aksinya komplotan yang terdiri dari 5 pelaku ini mengendarai 2 mobil. Saat diburu baru satu mobil yang tertangkap. Tapi identitas komplotan lainnya sudah dikantongi," kata Jajang.
Selain mengamankan pelaku dan mobilnya, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lain. Diantaranya sejumlah kartu ATM, tusuk gigi, spidol dan lainnya. Barang-barang itu diduga digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya membobol ATM dengan modus mengganjal kartu.
Sebelumnya aksi kejar-kejaran dan duel antara polisi dan dua pelaku kejahatan terjadi di wilayah Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Sabtu (27/8/2022) siang.
Kejadian itu berawal saat dua anggota Reskrim Polres Tasikmalaya Kota sedang melakukan patroli siaga. Dua polisi berpakaian sipil ini mampir ke sebuah mesin ATM di SPBU Jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya.
"Waktu itu saya juga kebetulan hendak bertransaksi. Terlihat ada seorang bapak yang kebingungan, karena kartu ATM miliknya tak keluar lagi usai transaksi," kata Briptu Krisna Kirana didampingi Bripda Willy Haikal, dua polisi yang sedang patroli tertutup tersebut.
Melihat kejadian itu naluri reserse kedua polisi tersebut langsung muncul. Mereka curiga ada yang tak beres dengan mesin ATM tersebut.
"Saya langsung curiga, kemudian slot kartu ATM itu saya periksa. Saya senter pakai lampu ponsel, ternyata ada potongan tusuk gigi yang mengganjal," kata Krisna.
Setelah menemukan barang bukti itu, kedua polisi itu langsung keluar ruang ATM. Mengamati orang-orang yang berada di sekitar. Kala itu dia meyakini, pelaku modus ganjal ATM ini sedang bersiap beraksi setelah kartu ATM calon korbannya terganjal.
"Saya mencurigai dua orang pria yang langsung menghindar menaiki mobil Avanza," kata Krisna.
Selanjutnya dia langsung melakukan pengejaran. Di jalanan kota sempat terjadi aksi kejar-kejaran.
"Iya sempat kejar-kejaran, kemudian mobil itu bergerak ke arah Bandung. Dia juga ," kata Krisna. Sambil melakukan pengejaran Krisna juga berkoordinasi dengan rekan di markas serta anggota Polantas.
Saat mobil pelaku tiba di rel kereta api Babakan Jawa Kecamatan Indihiang, lajunya terhenti karena terjadi antrian kendaraan.
"Pas di rel kan agak macet, saya minta bantuan warga untuk menghentikan mobil itu," kata Krisna.
Bukannya menyerah, kedua pelaku malah turun dari mobil dan berlari kabur. Krisna sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tapi tak digubris, Krisna sendiri memilih untuk mengejar dan menerjang pelaku.
"Ya sempat duel, sampai berguling-guling saya di rel kereta api berkelahi dengan dia. Akhirnya dia bisa diringkus," kata Krisna.
Di sisi lain video rekaman warga yang mengabadikan momen drama penangkapan itu mulai ramai beredar di media sosial. Dari video itu terlihat salah seorang pelaku berkali-kali berusaha kabur. Letusan senjata api sebagai peringatan terhadap pelaku juga terdengar.*
(dir/dir)