Cerita Driver Ojol Bandung Dapat Orderan Kuburkan Mayat Bayi

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 23 Agu 2022 11:03 WIB
Herna, driver ojol yang menerima orderan kuburkan mayat bayi. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Seorang driver alias pengemudi ojek online di Jalan Raya Kopeng arah Pasar Cibeureum, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, menerima orderan menguburkan jenazah bayi yang diduga hasil aborsi. Video kejadian itu sempat viral di sosial media.

Tim detikJabar menelusuri keberadaan driver ojol tersebut, Selasa (23/8/2022). Setelah sampai di lokasi, terdapat seorang driver mengenakan atribut ojol lengkap tengah menunggu orderan.

Sambil termenung, driver tersebut terlihat memandangi layar ponsel miliknya. Nampak motor matic miliknya pun terparkir di sebelahnya.

Driver tersebut adalah Herna Ropana atau lebih dikenal Opo (32). Ternyata driver tersebut adalah yang menerima orderan menguburkan jenazah bayi.

Kepada detikJabar, ia bercerita mengenai peristiwa menegangkan beberapa waktu lalu yang menimpanya. Apalagi peristiwa tersebut sempat viral videonya di sosial media.

"Jadi saya dapat orderan empat atau lima hari kebelakang lah. Terus saya jemput lah langsung ke TKP," ujar Herna.

Orang yang memesan pelayanannya adalah seorang wanita. Sang calon penumpang membawa barang.

Awalnya Herna tidak curiga dengan barang bawaan yang di bawa wanita tersebut. Namun dalam perjalanan menuju tempat tujuan, wanita tersebut menceritakannya.

"Pas lagi di jalan, dia cerita ke saya, dia ngomongnya habis keguguran, terus minta bantu dikuburin. Terus dia ngaku bilang suaminya lagi di luar kota. Oh kalau gitu, kata saya itu mah bukan urusan saya, terus saya tanya dia ketua RT-RW nya di mana. Dia nggak jawab secara jelas. Saya juga sempat nanya-nanya ke driver lain, tapi nggak ada yang tahu," katanya.

Herna mengaku jika dari awal tahu keinginan sang konsumen, orderan yang masuk akan ia cancel atau tolak. Sebab, apa yang diinginkan konsumen bukan bagian dari tugasnya sebagai driver ojol.

"Jadi saya pas naik mah nggak tahu kalau dia bawa mayat, kalau tahu mah ku (sama) saya langsung di-cancel aja. Lagian kan saya nggak tahu kan ngurus-ngurus yang kayak gitu," ucapnya.

"Reuwas (kaget) lah tau dia cerita kayak gitu, apalagi kan disuruh nguburin kayak gitu. Apalagi kan saya bukan bagiannya. Terus kan kalau yang kayak gitu mah manusia dan harus dikuburkan dengan benar," tambahnya.

Herna sempat membawa sang konsumen untuk menemui RT setempat. Hingga akhirnya sang perempuan mengaku tinggal bersama temannya. Ia lalu mengantarkan sang penumpang ke lokasi penjemputan awal.




(orb/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork