Pihak keluarga kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Kabupaten Subang, menggelar pengajian mengenang kasus pembunuhan yang tepat hari ini sudah satu tahun berlalu.
Pengajian kali ini, digelar pihak keluarga dari anak tertua sekaligus kakak korban yakni Yoris di kediamannya yang berada di wilayah Kecamatan Kasomalang, pada Kamis (18/8/2022) sore.
Lantunan ayat-ayat suci Al Qur'an terdengar dari keluarga korban maupun warga yang turut mengikuti pengajian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoris mengungkapkan, pengajian ini dilakukan untuk mendoakan kedua orang tersayangnya yang ditemukan meninggal secara tak wajar.
"Pengajian ini memang sudah direncanakan jauh-jauh hari dari keluarga disini juga, pengajian di Kasomalang ini memang baru sekali digelar pengajian buat doakan kedua almarhumah," ujar Yoris saat diwawancarai.
Dengan adanya pengajian kali ini, Yoris pun turut mendoakan pihak kepolisian dari Polres Subang maupun Polda Jabar untuk terus berusaha dalam mengungkap kasus yang memang menjadi sorotan publik ini.
"Kita keluarga tetap optimis kasus ini agar terungkap. Semoga lancar dalam mengungkap dan diberi kekuatan pihak kepolisian supaya dapat ungkap kasus kematian dari mamah sama adik saya ini," katanya.
Sebelumnya, sehari sebelum menginjak satu tahun kasus pembunuhan tersebut, polisi dari Polres Subang maupun Polda Jabar membuka garis polisi yang berada di TKP. Rumah yang menjadi saksi bisu meninggalnya ibu dan anak tersebut kembali diserahkan kepada pihak keluarga.
Seperti diketahui, kedua korban tak lain Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas di bagasi mobil mewah Alpard di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kasus pembunuhan ini memasuki waktu satu tahun lamanya namun hingga saat ini masih belum dapat diungkap. Polisi dari Polres Subang maupun Polda Jabar hampir memeriksa Sebanyak 121 orang.
Simak Video 'Setahun Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap':