Beragam kejadian berlangsung di Kabupaten Garut selama bulan Juli 2022 kemarin. Ada beberapa di antaranya yang membuat heboh hingga menyita perhatian warga Kota Intan.
detikJabar merangkum, setidaknya ada 5 kejadian yang membuat heboh warga se-Garut selama Juli 2022 kemarin. Mulai dari penemuan jasad remaja asal Kecamatan Bungbulang yang ditemukan tanpa kepala di Cianjur, hingga oknum polisi yang dipecat gara-gara mencuri motor empat kali.
Berikut ini merupakan 5 kabar menghebohkan yang terjadi di Kabupaten Garut selama bulan Juli 2022:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hilang di Cijeruk, Ditemukan Tanpa Kepala di Cianjur
Abdul Fatah (17) hilang misterius saat sedang berkemah di Pantai Cijeruk, Garut bersama seorang temannya pada akhir Juni 2022 lalu. Usai menghilang tanpa meninggalkan jejak, jasad Abdul ditemukan mengenaskan di hari ke-11 kehilangannya.
Abdul hilang misterius pada Minggu (26/6) lalu di sekitaran Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Garut. Peristiwa bermula saat Abdul mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pihak sekolah sehari sebelumnya.
Saat rombongan sekolah pulang, Abdul dan seorang temannya malah memutuskan untuk berkemah di Pantai Cijeruk. Singkat cerita, Abdul hilang misterius pada Minggu dini hari. Kehilangan Abdul menjadi misterius dan dianggap janggal.
Sebelum hilang, Abdul dan temannya terlihat mencari kayu bakar dini hari tersebut. Keduanya terlihat berpisah jalan. Tak lama berselang, hanya sang teman yang terlihat kembali, sedangkan Abdul tidak. Sang teman kembali dalam keadaan yang aneh. Dia tidak berbicara sepatah kata pun dan tidak berpakaian.
Kamis, 7 Juli 2022, tepat di hari kesebelas hilangnya Abdul, warga di kawasan Pantai Salatri, Agrabinta, Cianjur dihebohkan dengan penemuan jasad lelaki tanpa kepala. Setelah ditelusuri, jasad tersebut dipastikan adalah Abdul.
Usai dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, Abdul dipastikan tewas tenggelam. Polisi menemukan fakta bahwa Abdul dan temannya dalam keadaan mabuk sesaat sebelum hilang.
"Dari keterangan teman korban, sebelum kejadian dua-duanya mengkonsumsi obat-obatan terlarang hingga mabuk tak sadarkan diri," kata Kapolsek Cibalong AKP Saep Balya.
Oknum Polisi Dipecat Usai 4 Kali Curi Motor
Brigadir Dian Hadianto, seorang oknum anggota Polres Garut dipecat dari Polri. Dia dipecat usai melakukan sejumlah pelanggaran berat. Di antaranya mencuri sepeda motor hingga ikut-ikutan mengkonsumsi narkoba.
Brigadir Dian secara resmi dipecat dari kedinasan dalam Upacara Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) digelar di Mako Polres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Senin 11 Juli 2022. Dipimpin langsung Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Wirdhanto mengatakan, Dian melakukan tiga kesalahan fatal, yang tergolong ke dalam pelanggaran disiplin, kode etik dan pidana. Pertama, Dian terbukti ikut-ikutan melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika. Kemudian, Dian juga tak masuk kerja ratusan hari.
"Pertama adalah penyalahgunaan narkotika, kemudian yang kedua adalah disersi selama 256 hari," ucap Wirdhanto.
Pelanggaran tersebut diperparah dengan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Dian. Wirdhanto mengatakan, Dian juga terbukti 4 kali melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor.
"Sudah dinyatakan inkrah dan ditahan," katanya.
Proses pemecatan yang dilakukan oleh Polres Garut diketahui tidak dihadiri langsung oleh Dian. Proses pemecatan ditandai dengan pencoretan foto Dian berseragam Polri. Wirdhanto mengatakan, pemecatan yang dilakukan oleh pihaknya ini merupakan bentuk komitmen dari institusi Polri untuk menjadi lebih baik.
"Bagian dari reward and punishment pimpinan Polri terkait oknum. Kami tidak akan segan melakukan tindakan kepada personel yang melakukan pelanggaran," ungkapnya.
Sosialita Diciduk Polisi
NW, seorang ibu muda diciduk polisi usai dilaporkan menggelapkan duit minyak goreng milik puluhan warga Garut. NW diketahui menggunakan duit hasil menipu yang mencapai Rp 1,9 miliar untuk kebutuhan hidup dan bergaya.
NW ditangkap tim dari Sat Reskrim Polres Garut di Depok pada pertengahan bulan Juli 2022 lalu. Penangkapan NW dilakukan polisi usai ada lebih dari 20 orang warga Garut yang mengaku menjadi korban penipuan dengan modus jual-beli minyak goreng yang dilakukan oleh NW.
Menurut Kapolres Garut AKBP Wirdhanto, NW melakukan penipuan dengan modus menjual minyak goreng dengan harga murah. Saat pertama kali membeli, korban diberi minyak dengan harga murah tersebut. Namun, saat korban tergiur dan membeli dalam jumlah yang banyak, minyak goreng tak pernah dikirim NW.
"Dari sekitar 20 orang korban yang melapor ke kami, total kerugiannya mencapai Rp 1,9 miliar," ucap Wirdhanto.
NW sendiri diketahui bukan orang asing bagi warga di sekitar Kecamatan Pameungpeuk, Garut. Wirdhanto menambahkan, para korban diketahui cukup mengenal NW. Dia dikenal hidup glamor dengan barang-barang mahal. Menurut keterangan saksi kepada polisi, NW kerap terlihat berperilaku hedon. Salah satunya dengan gonta-ganti mobil mewah.
"Tapi, setelah kami melakukan pengecekan ternyata itu adalah rental," katanya.
Anggota Dewan Ngamuk
Juju Hartati, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut menjadi perbincangan belum lama ini. Ibu dewan itu menjadi buah bibir lantaran mengamuk saat menyampaikan hasil kerjanya kepada Ketua DPRD Garut Euis Ida.
Insiden tersebut menjadi perbincangan usai video saat Juju marah-marah tersebar di media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Seperti dilihat detikJabar, dalam video tersebut, Juju terlihat sedang berteriak dan marah-marah. Dia menggebrak meja dan membanting barang di sekitarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung pada Senin, 25 Juli 2022 lalu di salah satu ruangan rapat yang berada di Kantor DPRD Garut, Kecamatan Tarogong Kidul.
Saat kejadian tersebut, Juju diketahui sedang menyampaikan hasil kerjanya perihal Raperda Pelestarian Domba Garut kepada Euis Ida yang saat itu baru saja selesai melaksanakan kegiatan rapat di ruangan tersebut. Namun, entah apa yang terjadi, seperti dalam video itu, Juju tiba-tiba mengamuk dengan membanting barang di hadapannya serta menggebrak meja.
Sontak aksi Juju tersebut membetot perhatian sejumlah anggota dewan yang ada di dalam ruangan tersebut. Suasana ruangan yang tadinya ramai berubah menjadi mencekam. Juju kemudian ditenangkan oleh sejumlah rekannya dan dibawa ke luar ruangan.
Belakangan diketahui, aksi tersebut terjadi lantaran Juju merasa kesal dirinya merasa tidak dihargai. Saat diwawancarai wartawan beberapa waktu lalu, Juju mengaku Ketua DPRD tidak menghargainya saat berbicara. Juju juga mengaku tersinggung dengan ucapan sang ketua yang menyebut jika Raperda yang dibicarakan Juju tidak penting. Mereka juga tidak memiliki anggaran untuk melaksanakan itu.
"Kenapa saya marah, karena diabaikan. Tidak sopan dan tidak bisa menghargai," kata Juju.
Alasan Juju mengamuk itu juga dibenarkan oleh Badan Kehormatan DPRD Garut. Ketua BK DPRD Garut Dadang Sudrajat mengatakan, ada ketersinggungan yang dirasakan Juju sehingga dia marah kepada Euis Ida.
"Kemungkinan ada ketersinggungan. Pada saat bicara, ingin diperhatikan. Tapi, pada saat posisi itu, banyak orang yang ngobrol jadi tidak fokus apa yang disampaikan oleh ibu ketua Bapemperda (Juju)," kata Dadang.
Sementara Euis Ida sendiri mengaku tidak mengerti apa yang diinginkan Juju yang marah itu. Dia mengaku tidak ada seorangpun di ruangan itu yang menolak usulan Juju. Euis juga menganggap Juju marah-marah tidak jelas.
Kejadian Juju yang marah-marah itu, kata Euis dianggap sangat memalukan bagi DPRD Garut. Khususnya bagi dia yang menjabat sebagai ketua.
"Itu kan Ibu Juju marah-marah sendiri aja, tidak ada acara dengan Perda. Itu yang viral narasinya itu dibuat-buat saja. Itu sangat memalukan untuk DPR apalagi untuk saya selaku Ketua DPRD," katanya.
Geger Konten Porno Ala 'OnlyFans' Gadis Garut
Akun Instagram berisi konten porno yang diduga diperankan oleh seorang gadis asal Garut saat ini tengah menjadi perbincangan. Di dalam konten yang diunggah di Instagram tersebut, sang gadis disebut-sebut menjual dirinya.
Ada tiga akun Instagram serupa yang saat ini menjadi perbincangan. Ketiga akun Instagram tersebut memuat konten pornografi. Ada foto, juga ada video. Objeknya sama, yakni seorang gadis.
Seperti dilihat detikJabar, akun-akun tersebut mengunggah konten bermuatan pornografi. Di salah satu videonya, bahkan sang gadis beraksi vulgar dengan memperlihatkan payudaranya.
Menurut AG (27), salah seorang warga yang pernah melihat kontennya, akun tersebut kerap kali melakukan siaran langsung. Konten yang disiarkan saat live berisi tampilan porno langsung dari sang pemilik akun.
"Bugil aja gitu, mirip 'OnlyFans' yang pernah viral kemarin-kemarin," kata AG kepada detikJabar, Minggu.
Konten yang terakhir diunggah salah satu akun Instagram terjadi 5 hari yang lalu, atau tepatnya pada Rabu (27/7) lalu. Dalam unggahan tersebut, sang gadis tampak bersolek seksi.
Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut. Pada hari Minggu kemarin, Kapolres Garut menyebut pihaknya sudah mengerahkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Kita sudah mendapatkan informasinya. Sedang kami selidiki," katanya.
Menurut informasi yang dihimpun, saat ini polisi telah mengamankan seorang gadis berinisial D (20) dalam kasus tersebut. Hal itu dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi.
"Betul, nanti kita rilis," kata Dede saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (1/8/2022) pagi.
(yum/yum)