Kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang masih menjadi misteri. Pelaku juga masih berkeliaran bebas hingga kini.
Kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu. Jasad keduanya ditemukan dalam mobil Alphard yang terparkir di rumah yang berada di Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Ratusan saksi termasuk Yosef, suami dan ayah korban telah diperkisa oleh pihak kepolisian. Namun, kasus pembunuhan yang akan memasuki satu tahun itu hingga kini juga belum terungkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi rumah yang menjadi saksi bisu pembunuhan sadis itu juga semakin tidak terurus. Rumput liar tumbuh menutupi rumah tersebut.
Baca juga: Peliknya Ungkap Pembunuhan Sadis Anjanii Bee |
Berdasarkan pantauan detikJabar, Jumat (1/7/2022) terlihat rumput-rumput liar seperti ilalang maupun tumbuhan lain sudah tumbuh tinggi. Bahkan, garis polisi yang sebelumnya hanya terpasang satu kini terdapat dua garis polisi.
Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal menybut lokasi ditemukannya Tuti serta Amalia tewas mengenaskan itu sangat mengkhawatirkan. Bukan hanya itu, banyak warga sekitar yang terus mempertanyakan progres dari kasus itu.
"Melihat rumah TKP pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang memang sangat mengkhawatirkan karena tidak terurus sama sekali, warga maupun keluarga korban terus mempertanyakan progres polisi dari pengungkapan kasus kematian Bu Tuti sama Amalia," ujar Indra saat dihubungi detikJabar.
"Warga juga terlihat was-was emang dengan pelaku yang masih berkeliaran sampai dengan sekarang. Untuk berhenti di TKP aja warga sekitar nggak berani apalagi membersihkan seperti rumput-rumput yang ada di TKP," katanya.
"Tentunya bukan cuman warga, keluarga seperti Yoris maupun Pak Yosef juga tidak berani masuk ke TKP. Jadi saya selaku Kepala Desa maupun keluarga korban ingin meminta kejelasan kasusnya dari pihak kepolisian," ungkapnya.
Indra berharap polisi bisa segera mengungkap kasus pembunuhan ini. Sehingga kasus ini ada kejelasan.
"Tentu kami juga masih menunggu kejelasan. Intinya sampai sekarang saya pribadi berharap kasusnya segera selesai lah jangan berlarut-larut kayak begini," ucapnya.
Seperti diketahui, pada tanggal 18 Agustus 2021 warga dari Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang digegerkan dengan penemuan mayat ibu dan anak yang ditumpuk di dalam bagasi mobil mewah Alpard.
Demi mengungkap kasus pembunuhan ini, jajaran kepolisian selain dari Polres Subang maupun Polda Jabar, Bareskrim Mabes Polri hingga BIN pun turut turun tangan dalam pengungkapan. Ratusan saksi pun sudah diperiksa oleh pihak kepolisian.